Bangga Madura
Sumur Daksan, Tempat Bertapa Pangeran Trunojoyo Sebelum Hadapi Perang Besar Tetap Terjaga di Sampang
Salah satu situs yang hingga saat ini tetap terawat, bahkan kental dengan aura mistisnya yakni, petilasan Pangeran Trunojoyo bernama Sumur Daksan
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pulau Madura kaya akan situs budaya yang bersejarah, salah satunya di Kabupaten Sampang, Madura.
Salah satu situs yang hingga saat ini tetap terawat, bahkan kental dengan aura mistisnya yakni, petilasan Pangeran Trunojoyo bernama Sumur Daksan.
Sumur Daksan berlokasi di wilayah perkotaan Sampang, tepatnya di Jalan Suhadak, Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang.
Sesuai dengan namanya, petilasan tersebut berupa sumur tua layaknya goa dengan kedalaman kurang lebih 5 meter, uniknya kondisi air di dalamnya tidak pernah kering meski musim kemarau.
Kemudian, di bagian sisi dinding sumur terdapat aksara Pallawa dan goresan gambar sesosok raksasa yang diapit oleh dua kuda terbang.
Baca juga: Juru Kunci Makam Raja Ronggosukowati Temukan Dua Makam Kuno, Bermula Mimpi 3 Orang Berjubah Putih
Berdasarkan keterangan di Museum Trunojoyo Sampang, selain mencium tangan dan melewati selangkangan ibunda, Pangeran Trunojoyo menjadikan Sumur Daksan sebagai tempat bersemedi sebelum berangkat ke medan perang.
Bahkan berulang kali Pangeran Trunojoyo menghadapi perang besar dan hasilnya mencapai kemenangan gemilang.
Salah satu warga Kelurahan Dalpenang, Sampang Rahman (42) mengatakan bahwa Sumur Daksan peninggalan Pangeran Trunojoyo masih kental dengan aura mistis.
Bahkan, sebelumnya terdapat beberapa orang mengunjungi dan semacam bersemedi Sumur Daksan.
"Memang sebagian orang masih percaya kalau bertapa di Sumur Daksan dapat mengabulkan keinginan," terangnya.
Terpisah, Kabid Kebudayaan Disporabudpar Sampang Abd. Basit menyampaikan jika keberadaan Sumur Daksan memang harus dijaga sebagai tempat bersejarah di Sampang.
"Terdapat pagar yang mengelilingi sumur untuk menjaga keamanannya," pungkasnya.
Tradisi Warga Sampang Membuat Ketupat Jelang Maulid Nabi, Gotong Royong Lalu Diserahkan ke Pesantren |
![]() |
---|
Mengenal Baju Pesaan atau Baju Sakera, Pakaian Adat Khas Madura, Kaus Warna Belang Merah-Putih |
![]() |
---|
Ternyata Ini Letak Madura yang Dijuluki Pulau Garam, Punya Keunikan Bentuknya Bak Badan Sapi |
![]() |
---|
Madura United Unggul, Inilah Makna dari Sapeh Kerrab, Anak-anak di Madura Punya Permainan Pe-Sapean |
![]() |
---|
Meriahnya Madura Culture Festival di Sumenep, Achmad Fauzi Sebut Bangkitkan Etnis Seni Budaya Madura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.