Berita Viral

Terungkap Kondisi Terkini Muhammad Fajri yang Viral Berbobot 280 Kg, Alami Obesitas Sejak 11 Tahun

Kondisi Muhammad Fajri (27), penyintas obesitas asal Tangerang yang viral karena memiliki bobot 280 kg kini semakin membaik.

Editor: Ficca Ayu
Kolase Tribun Trends/TribunJakarta.com/Instagram
Muhammad Fajri (27) dievakuasi petugas gabungan bersama karena obesitas berat badan mencapai 300 kilogram. 

TRIBUNMADURA.COM - Baru-baru ini viral di media sosial sosok Muhammad Fajri.

Pria berusia 27 tahun itu mengalami obesitas.

Berat badannya mencapai 280 kg dan ini membuatnya harus segera mendapat penanganan.

Bagaimana kondisi Muhammad Fajri saat ini?

Kondisi Muhammad Fajri (27), penyintas obesitas asal Tangerang yang viral karena memiliki bobot 280 kg kini semakin membaik.

Sebagaimana diketahui belakangan dunia maya dihebohkan dengan video saat Muhammad Fajri dievakuasi ke rumah sakit.

Proses evakuasi berjalan dramatis hingga Muhammad Fajri harus dibawa menggunakan forklift.

Ia pun dipindahkan dari RSUD Kota Tangerang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Kondisi Muhammad Fajri pun kini semakin membaik.

Fajri sudah bisa duduk meski harus dibantu dengan bantal.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, dr Taty Damayanty.

"Alhamdulillah Fajri masih dalam keadaan sadar dan dapat diajak berbicara dan sekarang dia sudah bisa duduk," kata Taty dikutip dari TribunTangerang pada Selasa (13/6/2023).

"Meskipun masih harus dibantu dan disanggah pakai bantal," imbuhnya.

Baca juga: Bule Amerika Kemudikan Angkot di Bali Hingga Dikejar Polisi, Aksinya Viral, Terungkap Pelanggarannya

Ada pun alasan Muhammad Fajri dipindahkan dari RSUD Kota Tangerang ke RSCM yaitu karena ia memerlukan penanganan yang lebih intensif dari dokter spesialis, yaitu dokter spesialis bedah digestif dan dokter spesialis kardiovaskuler.

Pasalnya, di RSUD Kota Tangerang tak memiliki dua dokter spesialis tersebut.

Total, selama menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang, Fajri mendapatkan perawatan dari tim khusus yang terdiri dari 10 dokter spesialis.

Tim dokter yang menangani sebanyak 10 dokter spesialis, terdiri atas dokter penyakit dalam, dokter bedah ortopedi, dokter patologi klinis, dokter spesialis kulit, psikiater dan dokter spesialis radiologi.

Taty memastikan bahwa berat badan Fajri bukanlah 300 kilogram seperti yang sebelumnya diberitakan.

Tepatnya, Muhammad Fajri memiliki bobot 280 kilogram.

Agar kondisi Fajri semakin membaik, pihaknya memperbaiki asupan nutrisi dalam tubuh Fajri.

Baca juga: Tanah Merah Laok Madura Bangkalan Viral Jadi Sorotan, Peristiwa Carok dan Sempat Tunda Pilkades

Sosok Fajri

Muhammad Fajri diketahui berusia 27 yang tinggal di Pedurenan, Karang Tengah, Tangerang.

Fajri baru menempati rumah tersebut selama dua tahun terakhir bersama dengan satu orang keluarganya.

Berdasarkan keterangan warga, Fajri telah mengalami obesitas sejak berusia 11 tahun.

Diketahui, Muhammad Fajri itu berat badannya naik drastis selama 8 bulan, yakni dari 120 kg menjadi 280 kg.

Menurut Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota Tangerang Taty Damayanty, berat badan Fajri mulai meningkat selama delapan bulan karena tirah baring di rumah.

"Sebelum delapan bulan itu dia (MF) obesitas berat badannya sampai 120 kg. Terjadi peningkatan itu di delapan bulan belakangan, dari 120 kg sampai naik 280 kg," ucap Taty, Sabtu (10/6/2023).

Saat berada di RSUD Tangerang sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr Cipto Mangunkusumo Jakarta, Taty mengabarkan bahwa kondisi Fajri dalam keadaan sadar penuh dan bisa komunikasi dua arah.

Namun, lanjut Taty, secara pergerakan sangat terbatas, hanya bisa duduk dan disanggah.

Baca juga: Peluang Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Pasca Masuk PPP, Pengamat Sebut Sandi Makin Pede

Sedangkan kakinya, hanya sebelah kiri yang bisa bergerak, karena kaki kanannya dalam kondisi luka akibat pernah kecelakaan.

Selain itu, Taty mengatakan, tirah baring yang dilakukan Fajri juga menyebabkan luka di kaki kanannya menjadi infeksi.

Meski demikian, Taty mengatakan, hasil laboratorium terhadap kondisi luka di kaki Fajri menunjukkan hasil yang bagus karena tidak memiliki riwayat diabetes.

Menurut dia, kasus obesitas Fajri disebabkan kalori dalam tubuh yang terlalu banyak, sedangkan pasien bersangkutan tidak melakukan aktivitas saat tirah baring.

Lantas, apa itu sebenarnya tirah baring?

Melansir dari Alodokter, Tirah baring dalam istilah kedokteran adalah perawatan kedokteran yang membutuhkan berbaringnya pasien di tempat tidur untuk jangka waktu yang berkesinambungan dan tidak melakukan tindakan diluar dari berbaring.

Biasanya dilakukan pada kondisi medis tertentu yang mengalami sakit parah, sekarat atau memerlukan berbaring untuk menghindari komplikasi penyakit/kondisi tertentu yang lebih buruk.

Tirah baring biasanya diperuntukan untuk pasien yang mendapatkan perawatan di rumah atau di rumah sakit jika tidak memungkinkan perawatan di rumah.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved