Berita Surabaya

Petaka Jemput Anak Kerja Dini Hari di Surabaya, Begal Sadis Bacok Bapak, Motor Satu-satunya Dirampas

Warga asal Kebon Dalem, Kecamatan Simokerto itu baru saja mengalami kejadian tak mengenakan. Sepeda motor satu-satunya dirampas 3 begal

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
istimewa/TribunMadura.com
Nasir (38) terbaring lemas di RSUD Dr Soetomo setelah menjadi korban begal di Jalan Dharmahusada. Ia menjadi korban pembacokan oleh begal sadis di Surabaya 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Yamaha Mio Soul GT tahun 2014 dengan nomor polisi L 4502 JF adalah sepeda motor satu-satunya yang dimiliki di keluarga Nasir (38).

Kendaraan itu kerap dipakai gantian dengan anak sulungnya, Misbahul Khoir (22). Karena sepeda motor di rumah hanya satu, makannya, kalau anak pertamanya kerja sering diantar jemput.

Warga asal Kebon Dalem, Kecamatan Simokerto itu baru saja mengalami kejadian tak mengenakan. Sepeda motor satu-satunya dirampas 3 begal di Jalan Dharmahusada. Motor korban kini raib.

Misbahul, anak sulung korban menceritakan peristiwa itu terjadi Kamis (22/6), sekira pukul 2.30. Korban saat itu perjalanan menjemput Misbahul usai kerja dari sentra kuliner.

Sampai di depan Kantor BPJS korban dipepet tiga orang naik satu sepeda motor.

Baca juga: Hendak Jemput Teman, Pemuda di Malang Jadi Korban Begal, Petugas Lakukan Olah TKP

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Korban saat itu sempat mencoba kabur dariĀ  komplotan begal. Sepeda motor digas lebih kencang. Nah, tiba-tiba salah seorang komplotan begal menyabet pergelangan tangan kanan korban dengan menggunakan pisau parang.

Sabitan celurit membuat korban jatuh tersungkur di jalan. Dalam kondisi lemas korban pasrah menyerahkan sepeda motor ke begal. "Bapak sekarang dirawat di RSUD dr Soetomo," kata Misbahul.

Korban setelah mengalami kejadian itu langsung menelpon anaknya. Korban kemudian diantarkan ke Polsek Gubeng. Anggota ketika mengecek lokasi ternyata kejadian masuk wilayah Mulyorejo.

Kapolsek Mulyorejo, Kompol Sugeng Rianto ketika dikonfirmasi mengatakan telah melakukan olah TKP. Pihaknya berjanji segera menangkap komplotan begal itu. "Untuk menghindari kejadian begal terulang masyarakat sarankan apabila bepergian ketika malam sebaiknya menghindari jalan sepi," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved