Dua Teman Akrab Berkelahi Hingga Berujung Maut, Duel Tak Seimbang, Warga Ungkap Kebiasaan Mereka

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Peristiwa nahas dialami oleh pria di Kota Malang.

Ia meninggal setelah terlibat perkelahian dengan temannya sendiri.

Hingga akhirnya perkelahian berujung penusukan.

Perkelahian yang tak seimbang ini membuat pria tersebut tumbang.

Baca juga: Siswa Silat Meninggal Seusai Uji Kenaikan Sabuk, Polisi Tingkatkan Kasus ke Penyidikan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Dari informasi yang didapat, kejadian pada Minggu (25/6/2023) sore di Jalan Pelabuhan Bakahuni Kelurahan Bakalankrajan Kecamatan Sukun atau tepatnya di depan SDN Bakalan Krajan 1.

Seorang saksi mata, Laiman (75) mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.15 WIB.

"Jadi, Aripin (42) ini duel dengan temannya sendiri yang akrab disapa Gotri (42). Mereka adalah warga sini, sama-sama di RW 1 namun beda RT. Kalau yang Arifin, tinggal di RT 7, sedangkan Gotri tinggal di RT 3," ujarnya kepada TribunJatim.com, Mimggu (25/6/2023).

Dirinya menjelaskan, perkelahian tersebut tidak seimbang.

Pasalnya, Gotri membawa empat orang teman, sedangkan Aripin hanya sendirian.

"Aripin dari arah barat, sedangkan Gotri dari arah timur. Saat saling bertemu itu, mereka langsung berkelahi,"

"Selain kalah jumlah, Gotri dan teman-temannya membawa senjata tajam katana. Warga pun tidak ada yang berani melerai perkelahian tersebut," terangnya.

Perkelahian tidak seimbang itu, membuat Aripin mengalami luka tusuk pada bagian perut.

"Usai korban Aripin terluka parah, Gotri dan teman-temannya langsung kabur. Barulah setelah itu, warga menolong dan membawa Arifin ke RST Soepraoen," jelasnya.

Laiman mengungkapkan, tidak mengetahui secara persis penyebab mereka berkelahi tersebut.

"Kalau penyebab mereka berkelahi, saya tidak tahu. Padahal, mereka ini berteman dan sering minum-minum (miras). Dan kalau tidak salah, pada siang harinya sebelum kejadian ini, mereka bersama minum-minum dan mabuk-mabukan," tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Iya, memang benar. Anggota kami sudah mendatangi TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian," ungkapnya.

Kompol Nyoto Gelar juga menambahkan, akibat lukanya yang parah tersebut, korban meninggal dunia di rumah sakit.

"Karena lukanya yang parah pada bagian perut, korban Aripin meninggal dunia. Dan kami telah menghubungi serta berkoordinasi dengan keluarga, terkait penanganan lebih lanjut jenazah korban,"

"Saat ini, kami lakukan penyelidikan. Dan anggota kami sudah turun ke lapangan, untuk mencari dan memburu pelaku," pungkasnya.