Tokoh Madura

Napak Tilas Dakwah Pangeran Katandur di Sumenep, Tokoh Ulama Berjasa Bidang Pertanian di Madura

Makam Pangeran Katandur ini berada di Desa Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep dengan nama asli Syaikh Sayyid Ahmadul Baidhawi yang diyakini sebagai salah

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Istimewa/TribunMadura.com
Makam Pangeran Katandur (Syaih Ahmad Baidhawi) di Desa Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep. 

Tak hanya menurunkan umaro, keturunan Katandur dari jalur ulama juga tidak sedikit. Sebut saja Kiai Ali alias Kiai Barangbang, yang makamnya berada di Kalimo’ok, Kecamatan Kalianget Sumenep.

Pada zaman itu lanjutnya, warga setempat lebih menggantungkan pencaharian nafkah pada laut. Melaut merupakan aktivitas utama dibanding sebagai petani.

Maka, dengan munculnya Pangeran Katandur di abad 17-18 pertanian mulai berkembang di Sumenep dan bahkan sampai saat ini.

Baca juga: BREAKING NEWS: Diduga Cekcok Berujung Suami Kalap, Pasutri di Banyuwangi Tewas, Istri Terlentang

Baca juga: Ternyata Ini Arti Mimpi Menangkap Ikan Mas, Pertanda Keberuntungan? Bisa Juga Perlambang Kesedihan

Lahan tanah di Sumenep yang berkapur memang cenderung tidak subur. Sehingga lahan-lahan kosong yang dibiarkan begitu saja itu tidak dirasakan manfaatnya.

Terlebih, keterampilan dan pengetahuan di bidang pertanian tidak dimiliki masyarakat Sumenep kala itu.

Nah, hadirnya Pangeran Katandur di tengah-tengah "tandusnya" ketahanan pangan memberikan berkah yang terus terasa hingga saat ini.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved