Sungai Pamekasan Tercemar
Bupati Pamekasan Minta Warga Tak Pakai Air Sungai Berubah Merah untuk Konsumsi dan Siram Tembakau
Akibat pencemaran lingkungan dari limbah pewarna batik tersebut, aliran sungai yang mengalir hingga Sungai Semajid itu berubah warna merah darah.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto FerdianĀ
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam meminta masyarakat setempat untuk sementara waktu tidak memakai air sungai yang tercemar berubah warna merah untuk keperluan masak atau meyiram tembakau.
Saluran irigasi yang tercemar ini mulai dari hulu Sungai Desa Klampar atau Sungai Lembung Bunter.
Akibat pencemaran lingkungan dari limbah pewarna batik tersebut, aliran sungai yang mengalir hingga Sungai Semajid itu berubah warna merah darah.
Menurut Baddrut Tamam, fenomena air sungai yang berubah warna merah ini terjadi sejak kemarin sore.
Baca juga: Sungai Pamekasan Berwarna Merah Darah, Camat Khawatir Ada Kandungan Zat Kimia yang Berbahaya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Sampai saat ini membuat aliran sungai di wilayah Kecamatan Kota ikut berubah warna merah pekat.
Berdasarkan pengecekan yang dilakukan Dandim Pamekasan, Letkol Inf Ubaydillah, Forkopimcam Proppo, Forkopimcam Kota, petugas dari BLH, perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat diketahui sumber warna merah yang merubah warna sungai ini berasal dari lokasi pengrajin batik di Banyu Mas Desa Klampar, Kecamatan Proppo.
Sungai tersebut tercemar dan merubah warna aliran air sungai menjadi merah pekat akibat sisa atau bekas pewarna batik yang dibuang sembarangan ke sungai.
"Menurut Dinas Lingkungan Hidup sembari menunggu hasil lab yang diambil sampelnya tadi siang, air tersebut tidak boleh untuk dikonsumsi atau keperluan lain termasuk menyiram tembakau," pesan Bupati Baddrut Tamam, Senin (10/7/2023).
Penuturan Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini, perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat telah diminta agar memeritahu kepada pengrajin batik di desa setempat untuk tidak membuang sisa pewarna dan limbah batik lainnya sembarangan ke sungai.
Tujuannya agar tidak membuat aliran sungai menjadi tercemar dan berubah warna.
Wabup Pamekasan Ungkap Dampak Berubahnya Warna Air Sungai Berwarna Merah, Aktivitas Terhenti 2 Hari |
![]() |
---|
Polres Pamekasan Peringati Warga Tak Buang Limbah Sembarangan ke Sungai, Ingatkan Ancaman Pidana |
![]() |
---|
Sungai Pamekasan Tercemar Akibat Ulah Karyawan Toko, Ngaku Buang, Ada Zat Kimia Berbahaya |
![]() |
---|
Pengakuan Karyawan Toko Sebabkan Air Sungai Pamekasan Berubah Merah, Buang Benda ini: Berceceran |
![]() |
---|
Terungkap Biang Kerok Bikin Sungai di Pamekasan Warna Merah, Karyawan Toko Buang Pewarna Kedaluwarsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.