Berita Sampang

Aksi Maling Jual Motor ke Sampang, Mencuri dari Pondok Pesantren yang Beri Tumpangan di Surabaya

Bukannya berbuat baik, malah aksi jahat yang dilakukan terhadap santri di pondok tersebut. Maling itu lalu menjual hasil curiannya ke Sampang, Madura

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
Istimewa/TribunMadura.com
Pelaku pencurian motor di Pondok Pesantren yang menjual barang curiannya ke Sampang 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Maling motor beraksi di sebuah pesantren di Surabaya.

Saat beraksi, maling ini mengaku sebagai perantau yang hendak mencari kerja.

Namun, bukannya berbuat baik, malah aksi jahat yang dilakukan terhadap santri di pondok tersebut.

Maling itu lalu menjual hasil curiannya ke Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur.

Baca juga: Diduga Edarkan Rokok Ilegal, Sejumlah Perusahaan di Sampang Buat Geram DPRD, 3 Tempat Jadi Sasaran

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Tim Antibandit Polsek Pakal Polrestabes Surabaya berhasil menangkap maling motor yang beraksi di sebuah pondok pesantren (Ponpes) kawasan Perum Pakal Madya Jaya RT 04, RW 02, Pakal, Surabaya, Jumat (30/6/2023). 

Tersangka, MZL (26) warga Genteng, Surabaya.

Korban, salah seorang santri, pemilik motor Honda Beat bernopo L-3578-AR, yang dicuri tersangka. 

'Air susu dibalas dengan air tuba', peribahasa itu, sepertinya menggambarkan kelakuan MZL terhadap pihak pengurus ponpes tersebut yang telah memberikannya tempat beristirahat. 

Tersangka MZL bukanlah santri yang sedang menimba ilmu selama di ponpes tersebut.

Ia warga biasa yang numpang hidup di dalam ponpes. 

Ternyata, sebelum menjalankan aksi kejahatan.

MZL mengaku kepada para pengurus ponpes, sebagai perantauan yang sedang mencari pekerjaan untuk serabutan atau kuli bangunan. 

Namun, selama mencari pekerjaan itu, MZL meminta kesediaan pihak pengurus ponpes untuk memperbolehkan dirinya tinggal menetap sementara waktu, di dalam ponpes.

Memperoleh kesempatan untuk tinggal sementara di dalam ponpes.

Bukannya bersyukur, MZL malah nekat melancarkan siasat busuknya mencuri motor milik salah seorang santri. 

Saat para santri terlelap tidur, MZL nekat mengendap-endap mengambil kunci motor yang telah diketahui tempat peletakkannya, lalu membawa kabur motor tersebut, pada Selasa (26/6/2023). 

"Pelaku pura-pura cari kerja kuli di pondok. Terus numpang tidur di pondok. Malamnya diam-diam masuk ke kamar lewat jendela ambil kontak motor korban. Terus kabur bawa motor," ujar Kanit Reskrim Polsek Pakal Polrestabes Surabaya Iptu Samikan saat dihubungi oleh awak media, Senin (10/7/2023). 

Menurut Kapolsek Pakal Polrestabes Surabaya Kompol Imam Solikin, tersangka membawa kabur motor curian tersebut ke tempat kerabatnya di Kabupaten Sampang

Kemudian, motor curian tersebut dijual ke seorang penadah, seharga Rp3,5 juta. Uang hasil menjual motor curian tersebut dipakai oleh tersangka untuk berfoya-foya, pesta miras dan berkaraoke. 

"Motor dijual ke Sampang Madura. Uangnya pengakuannya dibuat foya-foya," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com

Berdasarkan catatan rekam jejak kasus tersangka. Imam mengungkapkan, tersangka baru pertama kali ditangkap anggota Kepolisian. 

Saat diinterogasi, tersangka mengaku kepada penyidik, pernah mencuri di kawasan Kecamatan Kenjeran, Surabaya

"Dia pertama kali ditangkap. Pengakuannya sudah 2 kali aksi. Di Pakal sekali, dan di kawasan Bulak, sekali," pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved