Berita Internasional

Aksi Keji Pria yang Ikuti Aliran Sesat, Istri Dibunuh Usai Dapat Perintah, Korban Juga Dimakan

Ia menghabisi nyawa istrinya lalu menggunakan bagian dari jasad istrinya untuk sejumlah hal. Bahkan, istrinya juga dijadikan santapan untuk makan taco

Editor: Aqwamit Torik
TribunBali.com
Ilustrasi jenazah 

TRIBUNMADURA.COM - Akibat aliran sesat, seorang pria lakukan hal keji ke istrinya.

Ia menghabisi nyawa istrinya lalu menggunakan bagian dari jasad istrinya untuk sejumlah hal.

Bahkan, istrinya juga dijadikan santapan untuk makan taco.

Pengakuan pria itu, ia diperintah oleh Santa Muerte (Bunda Kematian Suci) dan iblis untuk melakukan aksinya itu.

Baca juga: Heboh Video Dugaan Ritual Sesat di Tangerang, Ada Makam hingga Anjing Hitam, Ini Tanggapan Pak Camat

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Dengan beringas, pria yang tinggal di Puebla, Meksiko tersebut menghabisi nyawa istrinya.

Potret Alvaro bersama istrinya yang telah ia bunuh, Maria Montserrat Animas Montiel. (Mirror.co.uk)

Dia juga memutilasi jasad istrinya untuk dijadikan santapan dan perabotan rumah.

Usai bunuh pasangannya, suami tersebut kemudian makan otak istri dan dijadikan makanan taco.

Dikutip Tribunnewsmaker.com dari Mirror.co.uk, Jumat (14/7/2023), pria yang bunuh istrinya itu masih berusia 32 tahun.

Diketahui, pelaku yang bernama Alvari kini ditahan polisi pada 2 Juli 2023.

Menurut laporan, aksi pembunuhan yang dilakukan Alvaro terhadap istrinya terjadi pada 29 Juni 2023 lalu.

Ada dugaan, saat membunuh sang istri, pelaku ini tengah berada di bawah pengaruh zat terlarang.

Selama interogasi, dia memberitahu petugas bahwa Santa Muerte (Bunda Kematian Suci) dan iblis telah memerintahkannya untuk melakukan kejahatan tersebut.

Oleh karena itu, ia harus menuruti perintahnya.

Dia tak ingin menolak perintah orang suci dan iblis tersebut.

Setelah pembunuhan itu, Alvaro yang kemudian dijuluki "Cannibal of Puebla" itu diduga memotong-motong tubuh korban Maria Montserrat Animas Montiel dan memasukkan jenazahnya ke dalam kantong plastik.

Dia diduga melemparkan beberapa dari potongan tubuh tersebut ke jurang di belakang rumah mereka.

Sisa potongan tubuh lainnya, disimpan di dalam properti rumah mereka.

Menurut sumber yang dekat dengan Alvaro, pria itu mengaku memakan sebagian otak istrinya di taco dan menggunakan sebagian tengkorak istrinya yang hancur sebagai asbak.

Dua hari setelah pembunuhan itu, Alvaro memanggil salah satu putri tirinya untuk mengakui kejahatannya.

Lantas putri tirinya memberi tahu neneknya tentang pengakuan Alvaro tersebut.

Ibu korban, Maria Alicia Montiel Serran, mengatakan tak menyangka menantu prianya sangat tega membunuh putrinya.

"Dia menyuruh salah satu putrinya untuk datang dan menjemput ibunya karena 'saya sudah membunuhnya dan memasukkannya ke dalam tas'."

Maria Alicia menambahkan bahwa Alvaro mengaku mencincang tubuh korban berusia 38 tahun itu dengan parang, pahat, dan palu.

"Saya memanggilnya sambil menangis, menanyakan mengapa dia melakukan itu padanya jika dia bukan orang jahat," tutur Maria.

"Tetapi ia hanya berkata saya membunuhnya, saya potong-potong, dan saya lempar dia ke jurang di dalam tas."

Alvaro pun menambahkan selama ia membunuh istrinya, ia yakin istrinya tak merasa kesakitan.

"Dia tidak menderita."

Diketahui, Maria Montserrat menikahi Alvaro kurang dari setahun yang lalu.

Dia memiliki lima anak perempuan, berusia 12 hingga 23 tahun.

Baca juga: Pengakuan Karyawan Toko Sebabkan Air Sungai Pamekasan Berubah Merah, Buang Benda ini: Berceceran

Baca juga: Hari Bahagia Berubah Duka, Calon Istri Dirias Sambil Tidur Jelang Pesta Pernikahan, Berakhir Maut

Baca juga: Terkuak Harga Ginjal Sindikat Kasus Perdagangan Internasional, Beda Janji ke Korban: Ditawari Kerja

Dua anak bungsu tinggal bersama pasangan itu dan, menurut nenek, mereka menjadi sasaran kekerasan dan pelecehan seksual dari ayah tiri mereka.

"Dia akan memata-matai mereka saat mereka mandi, dan putriku, yah, kamu tahu bahwa karena cinta, dia selalu memihak padanya," tutur Maria Alicia.

Keluarga korban mengklaim Alvaro seorang tukang bangunan yang gemar meminum alkohol.

Pelaku juga mengonsumsi obat-obatan terlarang serta melakukan kekerasan terhadap istrinya.

Keluarga mengatakan pasangan itu sering memposting tentang pemujaan mereka terhadap Santa Muerte di media sosial.

Polisi dilaporkan menemukan altar ilmu hitam di rumah mereka.

"Narkoba, dia menggunakannya, dan dia mendengus kokain dan segalanya," ungkap Maria Alicia.

"Yah, saya pikir dia memiliki masalah mental karena melakukan hal seperti itu." jelasnya lagi.

"Dia mengagumi yang di bawah, yah, saya tahu karena dia punya Santa Tato Muerte di salah satu kakinya yang berwarna-warni." tegasnya.

Lebih lanjut, kini keluarga korban belum bisa memakamkan ibu 5 anak tersebut.

Hal ini lantaran polisi masih mencari sebagian jenazahnya yang juga diperlukan untuk tes DNA.

Kini pelaku akan mendapatkan hukuman berat atas perbuatannya.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Sumber: TribunNewsmaker
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved