Harga Seragam Sekolah Jadi Sorotan, SMAN 3 Bangkalan Malah Perbolehkan Siswa Pakai Seragam Bekas

Ia menambahkan, uang urunan dari sertifikasi para guru itu juga disiapkan bagi siswa-siswa yang hendak masuk perguruan tinggi. Seperti yang menimpa 8 siswa lulusan tahun ini, mereka memilih mundur karena tidak mampu membayar biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT).

“Akhirnya para guru memanggil delapan siswa itu, UKT paling kecil Rp 500 ribu, Rp 1 juta, dan tertinggi Rp 1,5 juta. Uang hasil urunan para guru ya untuk keperluan itu juga,” pungkas Sairi. (edo/ahmad faisol)

Harga paket seragam jika beli di sekolah dengan di pasaran ternyata berbeda.

Sejumlah fakta juga terkuak dari fenomena tersebut di Tulungagung.

Fenomena ini dimulai dari fakta mahalnya paket seragam di salah satu Sekolah Negeri di Tulungagung, Jawa Timur.

Bahkan ada fakta mengenai persoalan jabatan kepala sekolah yang menyangkut terkait seragam.

Terungkap juga asal-usul dari penyedia kain paket seragam tersebut.

Memang fenomena paket seragam ini cukup memberatkan pihak orang tua siswa.

Hal ini tak lepas dari harganya yang dirasa terlampau tinggi.

Baca juga: Orang Tua Siswa Curhat Wajib Beli Seragam di Sekolah Rp 2 Juta, Padahal di Pasaran Tak Segitu

Bahkan ada yang menyebut jika sekolah tak memperbolehkan orang tua siswa membeli seragam dari luar.

Meski masih ada sekolah yang memperbolehkan untuk membeli di luar.

Usai harga kain seragam di SMAN 1 Kedungwaru terungkap, banyak orang tua siswa yang memberi informasi harga di SMA/SMK Negeri yang lain di Tulungagung.

Harga paket seragam di sejumlah sekolah

Data yang masuk sementara, SMAN 1 Kedungwaru harga paket kain seragam bisa mencapai Rp 2.360.000.

Di SMKN 1 Tulungagung, harga paket kain seragam ini mencapai Rp 2.700.000.