Tolak Berhenti Jadi Terapis Pijat, Wanita ini Malah Dihajar Pacarnya saat Minta Kepastian

TRIBUNMADURA.COM - Wanita berinisial DA (25) laporkan pacarnya ke Polres Morowali Utara (Morut).

Wanita ini diduga menjadi korban kekerasan.

Korban diketahui sempat menjadi terapis di tempat pijat.

Namun pelaku yang merupakan pacarnya meminta korban untuk berhenti bekerja jadi terapis.

Kasubsi PIDM Humas Polres Morowali Utara Bripka Fardi Kadang mengonfirmasi kabar itu kepada TribunPalu melalui pesan whatsapp, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Ibu Kandung dan Pacar Aniaya Dua Anak, Dicambuk Hingga Disundut Rokok Akibat Tak Target Jualan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

"Iya betul kemarin (23/7) pacarnya NP (24) dilaporkan," ucapnya.

Kata Fardi, peristiwa itu terjadi saat korban berada di Penginapan Glori, Desa Beteleme, Kecamatan Lembo, bersama dengan pacarnya (pelaku) pada Sabtu (22/7) pukul 22.30 wita.

Saat itu, pelaku meminta korban agar tidak lagi bekerja sebagai terapis di tempat pijat.

"Korban menjawab dia siap berhenti dari tempat kerjanya kalau pelaku siap membiayai korban dan dikatakan sudah 1 tahun pacaran tapi belum ada kepastian dari pelaku," ujarnya.

Di tengah obrolan itu, kakak pelaku meminta NP pulang lewat panggilan telepon.

Pelaku pun meminta korban segera pulang ke rumah dan tidak masuk kerja.

"Pelaku tetap memaksa korban untuk segera pulang dan korban menolak sehingga pelaku memukul korban dengan meninju wajah korban. Bogem pelaku mengenai mata kanan korban sehingga korban terjatuh dan pusing," jelas Bripka Fardi Kadang.

Usai kejadian, pelaku meninggalkan lokasi kejadian.

Korban pun melaporkan kejadian itu ke Polres Morowali Utara.

Hingga kini, pelaku masih dalam pengejaran polisi.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com