Mitos dan Legenda

Mitos Kucing Kembang Telon Jawa, Hanya Ada Satu Jantan dari 3000 Kelahiran Kucing Jantan Tiga Warna

Kucing belang tiga sering diselimuti dengan mitos dan fakta. Kucing belang tiga yang dimaksud adalah kucing jantan tiga warna.

Editor: Ficca Ayu
Pixabay
Mitos dan fakta kucing jantan tiga warna. Simak mitos kucing jantan tiga warna yang terkenal di Indonesia khususnya Jawa. 

TRIBUNMADURA.COM - Tribunners kali ini kita akan mencoba mengulas tentang mitos kucing belang tiga.

Kucing belang tiga ini memiliki tiga warna.

Kucing belang tiga yang dimaksud adalah kucing jantan tiga warna.

Bahkan diperkirakan hanya akan ada satu jantan dari 3000 kelahiran kucing jantan tiga warna.

Di Indonesia kucing belang tiga sering dikaitkan dengan sejumlah mitos.

Selain itu, faktanya mereka tidak menjadi pejantan pembiakan yang baik karena hampir semua kucing jantan tiga warna steril.

Hanya sekitar satu dari 10.000 kucing jantan tiga warna yang subur.

Baca juga: Mitos Pertanda Gempa Muncul Lagi? Gara-gara Kemunculan Oarfish Raksasa di Taiwan, Ikan Kiamat

Mengapa kucing jantan tiga warna jarang ada?

Melansir Kompas.com (8/8/2021), fenomena tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah oleh Guru Besar IPB University sekaligus Geneticist, Pemerhati Pendidikan dan Budaya Prof. Ronny Rachman Noor.

Dalam dunia perkucingan, kucing belang tiga ini dikenal sebagai kucing Calico.

Ronny menjelaskan, pada dasarnya kucing domestik memiliki kromosom sebanyak 38 buah. Kromosom ini di setiap sel tubuhnya ada dalam keadaan berpasangan yaitu 19 pasang.

Di antara 19 pasang krosomom yang dimiliki oleh kucing ini, ada 18 pasang yang disebut dengan kromosom autosom (autosomal chromosome) dan sepasang kromosom sex (sex chromosome).

Pasangan kromosom tersebut didapat separuhnya dari pejantan dan separuhnya lagi dari induknya.

Jadi seekor kucing jantan akan memiliki 18 pasang kromosom autosom dan sepasang kromosom sex (X dan Y; bisanya dinotasikan sebagai XY), sedangkan kucing betina memiliki 18 pasang autosom dan sepasang krosomosm sex (X dan X; dinotasikan sebagai XX).

Ronny mengatakan, warna Calico melibatkan beberapa mekanisme pewarisan sifat yang terletak di kromosom autosom dan kromosom sex.

Baca juga: Mitos Gua Hantu di Teluk Kabui Raja Ampat Papua Barat Daya, Jadi Tempat Tinggal Hantu Lautan?

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved