Berita Tulungagung

Baru Terkuak 10 Tahun Hilang di Malaysia, Warga Tulungagung Diduga Dieksploitasi Tetangganya Sendiri

Belakangan diketahui, selama 10 tahun Giarti mengirim uang hasilnya bekerja lewat WT namun tidak pernah sampai ke keluarganya.

Penulis: David Yohanes | Editor: Ficca Ayu
TribunMadura.com/David Yohanes
Giarti (39) warga Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung yang diduga dieksploitasi selama 10 tahun bekerja di Malaysia. 

Hingga tiga bulan lalu ada seseorang dari Malaysia yang menghubungi kontak Pemerintah Desa Kaliwungu yang didapat dari website desa.

Orang itu ternyata pekerja migran asal Jember yang menemukan Giarti saat bekerja di sebuah Panti Jompo.

“Dari pendamping itu akhirnya kami bisa berkomunikasi. Dia cerita kalau pernah jadi pembantu, lalu kerja di restoran, terakhir di toko,” tutur Ismiatin.

Saat telepon dengan keluarga, Giarti menanyakan yang gajinya yang dikirim ke rumah.

Ia mengaku selama 10 tahun bekerja di Malaysia, setiap bulan gajinya dikirim ke rumah melalui WT.

Pihak keluarga pun kebingungan karena saat ini WT masih bekerja di Malaysia.

“Dia (Giarti) tanya, uangnya sudah diambil di WT? Kami bingung, selama ini tidak ada kiriman sama sekali,” ungkap Ismiatin.

Baca juga: Kronologi Laka Adu Banteng Eka Vs Sugeng Rahayu Ngawi, Pasutri Asal Magelang Selamat dari Laka Maut

Saat ini Giarti dibantu majikan barunya berupaya memulangkannya ke Indonesia.

Namun upaya ini kemungkinan terkendala karena dokumen keimigrasiannya sudah mati.

Ismiatin ingin memastikan adiknya kembali selamat tiba di Tulungagung dan menemui ayahnya.

“Yang penting dia selamat, pulang dulu ke Tulungagung. Soal gaji, kalau bisa nanti kita urus di sini,” katanya.

Sekretaris Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Hadi Wahono, mengatakan pihaknya aktif berkomunikasi dengan pendamping Giarti di Malaysia.

Sejak 3 bulan lalu Pemdes Kaliwungu terus berkomunikasi untuk memastikan kepulangan Giarti.

Sejauh ini masih ada kendala dokumen sehingga proses pemulangan belum bisa dilakukan.

“Pihak majikan yang punya inisiatif memulangkan ke Indonesia. Nanti kami yang akan menjemput di Bandara,” ujar Hadi.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved