Berita Lamongan
Santri Berenang di Telaga Berujung Maut, Sempat Ditolong Temannya Namun Tak Ketemu: Tenggelam
Seorang siswa SPMAA bernama NM (17) asal Desa Wajik Lamongan ditemukan meninggal karena tenggelam saat mandi di telaga bersama 2 orang temannya
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Keluarga besar Pondok Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Desa Turi Kecamatan Turi Lamongan berduka.
Seorang siswa SPMAA bernama NM (17) asal Desa Wajik Lamongan ditemukan meninggal karena tenggelam saat mandi di telaga bersama 2 orang temannya, Kamis (7/9/2023).
Sebelum kejadian, sekitar pkl 09.00 WIB ketiga korban bertandang ke sekitar telaga tepatnya di Dusun Kruwul Desa Sukoanyar Turi untuk mencari kayu bakar untuk kebutuhan pondok.
Saat mendengar adzan dhuhur, korban dan kedua temanya istirahat dan membersihkan tubuh sembari mandi di telaga.
Baca juga: Tanggapan HCML Soal Polisi Sebut KLM. Putri Kuning Tabrak Tiang Rig Pengeboran HCML hingga Tenggelam
Informasi lengkap dan menarik lainnya hanya di GoogleNews TribunMadura.com
Ketiganya berenang dan mencoba ke tengah.
Namun sebelum sampai ke tengah, korban NM berteriak minta tolong, karena tak kuasa berenang.
Mendengar teriakan NM, dua temannya, Moh. Ali Ihsan (18) dan AM (17) berusaha menolong korban.
Namun kedua saksi tidak berhasil menemukan korban yang sudah tenggelam.
"Saya sama Ali sudah berusaha menolong, namun dia tenggelam," aku Ihsan kepada polisi, Kamis (7/9/2023).
Kedua saksi kemudian minta tolong kepada warga sekitar untuk mencari temannya, NM.
Dibantu warga dan dengan menggunakan alat seadanya, sekitar pukul 15.30 WIB korban berhasil ditemukan.
Korban ditemukan oleh warga bernama Sahuri (50) yang menyelam dan berhasil mendapati posisi korban di dasar telaga.
"Sudah dalam keadaan meninggal dunai," kata Sahuri.
Korban dievakuasi dan dibawa ke RS Muhammadiyah Lamongan oleh Kapolsek Turi, Iptu Kusnandar yang datang ke lokasi bersama Kanit Reskrim, Aiptu Bambang S, anggota Aiptu M Ali, Aipda Simon, Bripka Kamit, anggota Koramil Serda Gunawan dan Satpol PP Kasturi.
Melalui Kasi Humas, Ipda Anton Krisbiantoro, dipastikan tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.
Sementara pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan dianggap sebagai musibah.
"Orang tua tidak bersedia anaknya untuk dilakukan visum et repertum dalam. Ada, ada surat pernyataan keberatan untuk divisum," kata Anton. (Hanif Manshuri)
Tak Mau Sekolah, Siswa SD Tantrum dan Rusak Isi Rumah, Ternyata Jadi Korban Bully di Sekolahnya |
![]() |
---|
Ayah Lamongan Panik Balitanya Terkunci di Mobil saat Ditinggal Merokok, Berakhir Telepon Damkar |
![]() |
---|
Bikin Video Seks Menyimpang, Pria Lamongan Dicokok Polisi, Pelaku Viralkan Videonya ke Berbagai Grup |
![]() |
---|
Pemuda Lamongan Hajar Pria Lain hingga Babak Belur, Mantan Pacar Pelaku Dibonceng Korban |
![]() |
---|
Dini Hari Lamongan Geger, Lansia Dibekap di Rumahnya, Warga Gercep Beraksi Hajar Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.