Berita Surabaya
Tahun 2023, Gubernur Khofifah Indar Beri Beasiswa Kuliah S1 hingga S3 untuk 535 Mahasiswa Jatim
Mereka diberikan biaya kuliah di 39 PTKI, Ma’had Aly, Universitas Al Azhar Mesir yang menjadi penerima beasiswa.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ficca Ayu
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur masih terus konsisten memberikan beasiswa kuliah S1 di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, S1, S2, S3 PTKI, dan M1 Ma'had Aly Tahun 2023.
Tahun ini Pemprov Jatim total memberikan beasiswa untuk 535 mahasiswa Jawa Timur. Mereka diberikan biaya kuliah di 39 PTKI, Ma’had Aly, Universitas Al Azhar Mesir yang menjadi penerima beasiswa.
Rinciannya yaitu 285 mahasiswa dari 19 Ma’had Aly, 60 mahasiswa S1 dari 4 PTKI, 120 mahasiswa S2 dari 12 PTKI, 40 mahasiswa S3 dari 4 PTKI, dan 30 mahasiswa S1 Universitas Al Azhar Mesir.
Baca juga: Cek Syarat dan Tarif Sewa Sepeda Listrik untuk Keliling di TMII, Datang ke Gedung Elevated Parking
Dikatakan Khofifah Pemprov Jatim sengaja menggelontor program beasiswa ini untuk menyediakan ekosistem yang bisa mewadahi para siswa untuk bisa mengekspresikan lebih luas, lebih bermanfaat, lebih hebat, dan lebih maju. Salah satu wujud konkretnya ialah dengan menyediakan beasiswa pendidikan setiap tahunnya.
"Jawa Timur adalah pusatnya pesantren. Oleh karena itu penguatan manajemen di pesantren termasuk adalah mereka-mereka yang memiliki kedalaman keilmuan agama yang luar biasa itu harus mendapatkan keberimbangan secara keilmuan non Pesantren," tegasnya.
"Sehingga kekuatan ini menyatu sebagai ekosistem pendorong kemajuan Jawa Timur dan bangsa Indonesia," jelas Khofifah.
Dikatakan Khofifah manajemen di pesantren akan lebih advance lagi dan tentu metodologi pembelajaran, kemudian jejaring ekonomi, budaya serta pendidikan juga bisa lebih advance lagi.
"Ini adalah upaya kami untuk bisa meningkatkan kualitas SDM Indonesia, khususnya SDM Jawa Timur, bagian yang harus dikuatkan ialah komitmen kita bersama untuk maju dan menjadi hebat" katanya.
Baca juga: Cerita Pilu Imigran Ilegal Asal Jember Kerja di Rusia Tidak Digaji Hingga Dikunci di Dalam Apartemen
Tidak hanya itu, masih dalam upaya peningkatakan kualitas SDM, Khofifah juga menyampaikan dalam waktu dekat King's College University, kampus berperingkat 37 dunia akan membuka kampus di KEK Singhasari Malang. Ada tiga program studi master degree yang akan dibuka yakni digital marketing, digital media, dan creative industry.
“Insya Allah September tahun depan sudah berjalan. Jadi mari kita siapkan mahasiswa kita baik dari PTKI maupun Ponpes untuk bisa memanfaatkan peluang emas tersebut,” katanya.
Dengan masifnya pembangunan SDM yang dilakukan, lanjut Khofifah, diharapkan Jatim mampu menjadi punggawa dalam menyukseskan visi Indonesia Emas 2045. Termasuk menjadi motor penggerak industri manufaktur Jatim yang perkembangannya luar biasa.
"Kami berharap semua upaya ini bisa mengantarkan kemajuan-kemajuan dan kebermanfaatan, baik bagi perguruan tinggi, pesantren, Madrasah Diniyah, dan seluruh kemajuan di negeri ini terutama di Provinsi Jawa Timur," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua LPPD Prof. Dr. KH. Abd Chalim Soebahar menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 2019 – 2023 total terdapat 4.860 mahasiswa yang telah mendapat manfaat program beasiswa ini.
Baca juga: Anaknya Diberi Beasiswa Kuliah ke China, M. Sito Minta Baddrut Tamam Nyalon Bupati Pamekasan Lagi
Kemudian terdapat 116 PTKI / Ma’had Aly / Universitas Al Azhar Mesir yang telah menjalin kemitraan dengan Pemprov Jatim melalui program beasiswa ini.
"Program beasiswa terutama pendidikan S1 Universitas Al Azhar Mesir memiliki tantangan tersendiri. Angkatan pertama dan kedua dulu hampir tidak berangkat karena kendala keterlambatan visa. Angkatan ketiga tahun ini juga hampir tidak berangkat karena menunggu rekom dari Kemenag RI. Kami hampir saja putus asa,” ungkapnya.
Namun menurutnya, Gubernur Khofifah tidak pernah menyerah memperjuangkan beasiswa ini. Hingga akhirnya surat rekom dari Kemenag RI berhasil turun untuk penerima beasiswa Pemprov Jatim ini.
“Insya Allah ini adalah amalan jariyah yang sangat bermakna. Sebab beasiswa ini kelak akan mendorong perkembangan pendidikan di Jatim sehingga menelurkan generasi yang unggul,” katanya.
Salah satu penerima program beasiswa ini adalah Ulil Hidayah, yang merupakan penerima beasiswa S3 di Universitas Muhammadiyah Malang program studi Pendidikan Agama Islam. Ia mengaku senang dapat melanjutkan pendidikan doktoral. Sebab hal ini telah menjadi impiannya sejak beberapa tahun lalu.
Terlebih, lanjut Ulil, salah satu syarat beasiswa ini ialah kemahiran membaca kitab kuning. Ulil yang merupakan lulusan pondok pesantren memenuhi syarat tersebut.
“Terima kasih kepada Ibu Gubernur. Insya Allah setelah lulus kami akan mengamalkan ilmu yang sudah didapat untuk masyarakat luas,” pungkas Dosen STAI Muhammadiyah Probolinggo ini.
Baca Berita Madura lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
TribunMadura.com
Provinsi Jawa Timur
beasiswa kuliah S1
Tribun Madura
Kairo
Mesir
Gubernur Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa
madura.tribunnews.com
Alasan Wanita di Surabaya Nekat Palak Pengemudi Mobil: Untuk Setor ke Kantor |
![]() |
---|
Alasan Trans Jatim Madura Disukai, Load Factor Capai 120 Persen, Warga: Pakai AC dan Rp 5 Ribu |
![]() |
---|
Tampang Pelaku Begal Payudara yang Sasar Wanita Jogging di Jalan Ahmad Yani Surabaya |
![]() |
---|
Viral Ponsel Emak-enmak Jatuh di SPBU Surabaya, Terekam CCTV Diambil Pria Misterius, Tak Kembali |
![]() |
---|
Bukan karena Polisi, Maling Kotak Amal di Surabaya Justru Tertangkap karena Anak Kecil, Warga Emosi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.