Breaking News

Berita Madura

Harga Beras Meroket, TPID Gandeng Bulog Gelontorkan Beras SPHP 4 Ton Beras di Pasar Sumenep

Operasi pasar di dua titik itu dilakukan, yaitu Pasar Anom Baru dan Pasar Bangkal untuk menstabilkan harga beras

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
Operasi pasar dari tim TPID Sumenep dan Bulog Madura di Pasar Anom Baru Sumenep. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumenep langsung menggandeng Perum Bulog Madura menggelar operasi pasar untuk menggelontorkan 4 ton beras SPHP (Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan).

Operasi pasar di dua titik itu dilakukan, yaitu Pasar Anom Baru dan Pasar Bangkal untuk menstabilkan harga beras dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) senilai Rp 10.900 per kilogram.

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Dadang Dedy Iskandar mengatakan bahwa operasi pasar itu dilakukan pada hari Rabu, 13 September 2023.

"Kemaren, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumenep bersama Bulog Madura sudah melakukan operasi pasar di dua titik yakni Pasar Anom dan Pasar Bangkal Kecamatan Kota Sumenep. Tujuannya untuk komoditi beras sebanyak 4 ton beras," kata Dadang Dedy Iskandar pada Kamis (14/9/2023).

Kerjasama tersebut lanjutnya, bagaimana menjaga stabilitas harga pangan dan terutama komoditi beras di musim kemarau (El Nino) ini.

Baca juga: Harga Beras Meroket, Begini Langkah dan Jangka Pendek Pemkab Sumenep

Informasi lengkap dan menarik Berita Madura lainnya di Googlenews TribunMadura.com

"Kehadiran kami di pasar tradisional sebagai langkah nyata dan kepedulian Pemerintah Kabupaten Sumenep terhadap adanya perubahan harga pangan. Utamanya komoditi pangan di musim kemarau ini. Kita hanya melakukan langkah untuk menstabilkan harga beras," katanya.

Harga beras SPHP yang diberikan oleh Bulog pada operasi pasar ini, kata Dadang sesuai dengan harga terbaru saat ini adalah Rp 10.900 per kilogram.

"Per zak berisi 5 kilogram dengan harga Rp 54.500. Sistemnya beras itu ditaruk di pedagang di Pasar Anom yang merupakan binaan Bulog Madura. Kita pastikan tidak ada permainan harga, karena diawasi langsung oleh Bulog," paparnya.

Pihaknya menegaskan, bahwa untuk ketersediaan stok beras di Kabupaten Sumenep, dipastikan aman hingga masa tanam berikutnya.

"Kami imbau kepada masyarakat supaya tidak panik, karena ketersediaan stok beras untuk wilayah Kabupaten Sumenep aman," kata Dadang.

Terpisah, Pimpinan Cabang Bulog Madura, Kuswadi menjelaskan bahwa kuota beras SPHP untuk Kabupaten Sumenep sampai akhir tahun 2023 sebanyak 200 ton.

"Stok beras untuk Kabupaten Sumenep aman. Kami upayakan kedepannya setiap minggunya ada pengiriman beras ke Sumenep," kata Kuswadi.

Pihaknya menerangkan, bahwa penyebaran beras SPHP yang disediakan Bulog nantinya tidak akan hanya terfokus di dua titik saja.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved