Baddrut Tamam Ajak Masyarakat Dukung Pj Bupati Pamekasan Terpilih, Ini 3 Nama yang akan Menggantikan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Baddrut Tamam-Fattah Jasin akan mengakhiri jabatannya pada tanggal 24 september 2023. 

Dengan demikian, jabatan dua pimpinan daerah tersebut telah genap lima tahun.

Terdapat tiga pejabat yang telah diusulkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kepada Kementerian Dalam Negeri untuk mengisi Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan. 

Masing-masing Masrukin (Sekda Pamekasan), Imam Hidayat (Karo Kesra Setdaprov Jatim), dan Mohammad Gunawan Saleh (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jatim).

Baca juga: Pemkab Sumenep Raih 2 Kategori Penghargaan APDI 2023, Begini Penjelasan Bupati Achmad Fauzi

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam meminta masyarakat di daerahnya mendukung siapapun yang dipilih pemerintah pusat untuk menggantikan kepemimpinannya demi keberlangsungan pembangunan di kota batik tersebut.

"Tanggal 24 September ini, akan ada bupati baru di Pamekasan, bupati baru yang ditunjuk oleh Kementerian Dalam Negeri. Saya bersama pak wabup sudah merdeka, merdeka dari pengabdian ini, kita dukung bersama-sama siapa yang menjadi keputusan kementerian dalam negeri dalam pengabdian ini," kata Bupati Baddrut Tamam, Sabtu (16/9/2023).

Dikatakan, pihaknya telah sukses menjalankan lima program prioritas selama lima tahun mengabdi menjadi bupati Pamekasan sebagaimana yang termaktub dalam rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

Baca juga: Bupati Sumenep Promosi dan Mutasi 75 Pejabat Administrator, Berikut Ini Daftar Nama dan Jabatannya

Meliputi kesehatan, pendidikan, ekonomi, infrastruktur, dan reformasi birokrasi.

"Semua program yang kita rancang telah sukses kita lakukan, salah satunya di bidang kesehatan. Pelayanan kesehatan kita sudah gratis," tambah mantan politikus partai kebangkitan bangsa (PKB) tersebut.

Dia menyampaikan terima kasih kepada semua stake holder yang berpartisipasi mensukseskan program yang telah dirancang selama kepemimpinannya. 

Sebab, tanpa dukungan semua lapisan masyarakat mustahil program itu terealisasi dengan baik.

"Saya dan pak wabup meminta maaf apabila selama lima tahun ini ada hal yang tidak berkenan. Karena saya bukan malaikat, tetapi juga bukan setan," tutup mantan anggota DPRD Jawa Timur itu.

Baca Berita Madura lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com