Berita Jatim

Peringati Maulid Nabi Bareng Fraksi Lain, Fraksi Gerindra Jatim Bawa Pesan Pesta Demokrasi Gembira

Momen Maulid Nabi menjadi momen penting bagi umat Islam. Tidak terkecuali para ketua fraksi yang ada di DPRD Jatim.

Editor: Januar
Tribunmadura.com/Yusron Naufal Putra
Ketua Fraksi Gerindra Jatim Gus Fawait dalam kesempatan beberapa waktu lalu 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA- Momen Maulid Nabi menjadi momen penting bagi umat Islam.

Tidak terkecuali para ketua fraksi yang ada di DPRD Jatim.

Sebab, para ketua fraksi, di antaranya Ketua Fraksi Gerindra Gus Muhammad Fawait, Ketua Fraksi PKB Fauzan Fuadi, Ketua Fraksi Nasdem Suyatmi, Lilik Hendarwati dari Fraksi PKS, serta Mahhud dari Fraksi PDIP.

Terkait hal itu, Gus Fawait mengatakan, momen Maulid Nabi Muhammad SAW memang memiliki makna penting, khususnya menjelang digelarnya Pemilu 2024.

"Kami beda kepentingan politik, beda pilihan, saya dari Fraksi Gerindra berjuang terus untuk mengusung Pak Prabowo sebagai calon presiden, berbeda dengan kawan-kawan PKB, Nasdem dan PKS serta PDI Perjuangan, tetapi dalam rangka Maulid Nabi ini disatukan dengan cinta," ucap Gus Fawait, Selasa (3/10/2023).

Dalam hal ini, menurut pria asal Jember itu, cinta yang pertama adalah cinta kepada Rasulullah SAW, meskipun berbeda-beda pilihan.

Sedangkan, cinta yang kedua adalah cinta kepada tanah air. Menurutnya hal ini merupakan bentuk syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Link Live Streaming Gus Iqdam Malam Selasa: Gus Kautsar Hadir di Maulid Akbar Sabilu Taubah

"Beliau juga memberikan nilai-nilai berbangsa. Maka tidak heran, para ulama sebagai pewaris para nabi mengajarkan cinta tanah air sebagian dari iman," terangnya.

Oleh karena itu, dalam momentum Maulid Nabi, Gus Fawait mengajak masyarakat melupakan sejenak perbedaan, serta membangun komitmen untuk Indonesia.

"Kita sudah membuktikan lewat pilpres. Tepatnya, Indonesia mencetak sejarah pada Pilpres 2019 laku, Pak Prabowo dan Pak Jokowi yang berkompetisi malah bisa bersatu membangun Indonesia. Itu terbukti saat Covid-19 kita bisa pulih lebih cepat dibanding negara lainnya," jelas Gus Fawait.

Bahkan, Gus Fawait melanjutkan, negara yang katanya paling demokratis yaitu Amerika Serikat masih memiliki masalah soal pilpres.

"Persoalan antara Joe Biden dan Donald Trump juga belum selesai.Maka komitmen kami kita akan berpesta demokrasi, dan pesta itu adalah berbahagia dan riang gembira, akan adu gagasan tanpa sebar hoaks, fitnah dan tak akan serang pribadi. Karena itulah politik yang dewasa berdasarkan Pancasila," tandasnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenew TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved