Berita Pamekasan
Soroti Sejumlah Kasus Korupsi, Massa Aksi Beri Hadiah Inspektorat Pamekasan Boneka Macan Ompong
Koalisi Pamekasan Hebat Rakyat Menggugat (Koparat), unjuk rasa ke kantor Inspektorat Pamekasan, di Jalan Jokotole, Pamekasan, Jumat (20/10/2023).
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Januar
Laporan wartawan TribunMadura.com, Muchsin Rasjid
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Merasa tidak puas saat berdemo di kantor Pemkab Pamekasan, lantaran tidak bertemu dengan Kepala Inspektorat Pamekasan, Ahmad Faisol, sebanyak 50 pemuda yang tergabung dalam Koalisi Pamekasan Hebat Rakyat Menggugat (Koparat), unjuk rasa ke kantor Inspektorat Pamekasan, di Jalan Jokotole, Pamekasan, Jumat (20/10/2023).
Tujuan mereka sama, mempertanyakan sejumlah kasus dugaan korupsi di Pamekasan, yang sudah diproses aparat hukum, termasuk juga yang ditangani inspektorat, yang hingga kini tidak ada kejelasan dan terkesan dibiarkan berjalan di tempat.
Selain membentangkan sejumlah poster berisi kritikan dan sindiran terhadap kinerja inspektorat, di sepanjang jalan dari kawasan monumen Arek Lancor, menuju kantor inspektorat, merek berorasi bergantian menggunakan sound sistem.
Koordinator lapangan, Zaini Wer wer, mengungkapkan, beberapa kasus dugaan korupsi yang jalan di tempat itu, di antaranya, dugaan korupsi mobil sigap, proyek pengerjaan kelompok masyarakat (Pokmas) fiktif di desa Cenlecen Pakong dan dugaan korupsi gebyar batik, serta adanya mobil dinas tidak taat bayar pajak.
Selain itu, Wer wer juga menyoroti, pemberhentian pegawai negeri sipil (PNS) dan pengangkatan pegawai honorer yang diduga menabrak aturan.
“Kami sekarang terpaksa datang langsung ke kantor ini (maksudnya inspektorat) untuk bertemu dengan kepala inspektorat dan minta bukti hasil audit, dugaan korupsi mobil sigap yang ditangani inspektorat.
Karena, kami kemarin, hanya ditemui sekretaris inspektorat dan tidak bisa memberikan jawaban yang kami minta,” kata Wer wer.
Selanjutnya Wer wer juga menuntut pihak eksekutif, terlebih lagi inspektorat dan legislatif dan yudikatif, serta seluruh pihak yang berkompeten di bidangnya, benar-benar komitmen dalam menjalankan tugas dan bertanggung jawab.
Aksi mereka ditemui Kepala Inspektorat Pamekasan, Ahmad Faisol.
Setelah mendengar aspirasi mereka, Faisol menjelaskan untuk penanganan kasus dugaan mobil sigap sudah selesai diproses.
Namun berkas pemeriksaan dan barang bukti, serta berapa kerugian negara, telah diserahkan kembali ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan.
Mendengar penjelasan itu, Wer wer menanyakan berapa jumlah kerugian negara dari kasus mobil sigap. Hanya saja Faisol tidak mau menyebutkan. “Kalau Bapak Faisol tidak mau menyebutkan, berapa jumlah kerugian negara dari mobil sigap ini, tolong tunjukkan pada kami bukti autentik, jika kasus mobil sigap ini sudah selesai diproses,” tanya Wer wer.
Tapi saat itu, Faisol hanya diam dan tidak mau menunjukkan berkas dokumen kasus mobil sigap dengan alasan dokumen negara.
“Percuma saja kami datang ke sini. Kalau penjelasannya sama seperti kemarin. Kami benar-benar kecewa, karena beberapa waktu lalu, kami ke kejari katanya penanganannya diserahkan ke inspektorat. Sekaran inspektorat menjawab sudah diserahkan ke kejari. Jangan-jangan, kasus mobil sigap ini tidak diproses,” papar Wer wer.
Pamekasan
kasus dugaan korupsi
Koalisi Pamekasan Hebat Rakyat Menggugat
Tribun Madura
berita Pamekasan terkini
Pemicu TK di Pamekasan Tolak Tawaran Program MBG, Pilih Sajikan Sendiri, Kepsek: Bukannya Ogah |
![]() |
---|
Penyakit Campak di Pamekasan Merenggut Nyawa 7 Anak, Ternyata Ada 178 Orang yang Positif |
![]() |
---|
Proppo Pamekasan Masuk Jadi Zona Merah Peredaran Narkoba, Polisi: Barangnya dari Luar |
![]() |
---|
Dosen PENS Asal Pamekasan Sukses Ciptakan Alat Teknologi IoT Pendeteksi Kualitas Air Tambak Udang |
![]() |
---|
Ternyata Ahli Gizi SPPG Pamekasan Belum Tinjau Siswa SDN Pasanggar 1 yang Diduga Keracunan MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.