Berita Terkini Surabaya

Ngamuk Tenteng Parang di Tengah Jalan Tol, Sopir Truk Diamankan PJR Polda Jatim, Penyebab Terkuak

Anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim berhasil mengamankan seorang pria yang sekonyong-konyong mengamuk seraya menenteng senjata tajam

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa/TribunMadura.com
Tangkapan layar video amatir sopir MI yang sekonyong-konyong mengamuk seraya menenteng senjata tajam (Sajam) di tengah jalan tol di KM 8+600/A ruas Tol Tandes-Romokalisari, pada Rabu (22/10/2023) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luhur Pambudi

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim berhasil mengamankan seorang pria yang sekonyong-konyong mengamuk seraya menenteng senjata tajam (Sajam) di tengah jalan tol di KM 8+600/A ruas Tol Tandes-Romokalisari, pada Rabu (22/10/2023) malam.

Informasinya, pria yang mengamuk seraya menenteng sajam parang itu merupakan sopir truk tronton boks ekspedisi berinisial MI (43) warga Kalijambe Bener, Purworejo, Jateng.

Petugas Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim sempat membuntuti sosok pria mencurigakan yang sempat menenteng senjata tajam tersebut, karena sempat kabur mengendarai truknya, saat didatangi oleh anggota kepolisian.

Namun, setelah dilakukan upaya pengejaran dan proses pengamanan dengan tetap mengedepankan pendekatan persuasif, sosok sopir MI tersebut berhasil diamankan oleh petugas, lalu dibawa ke Mapolres Gresik guna dimintai keterangan.

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa menerangkan, semula personelnya Unit 204; Aipda Dedhy Sugiarto, Aipda Mujito, dan Brigadir Nuaiman Hizbullah, melakukan patroli rutin berkeliling ruas tol dari kawasan Tol Waru menuju ke arah utara.

Ditengah patroli, personelnya memperoleh laporan adanya seorang pria mencurigakan dan membahayakan menenteng senjata tajam, disaksi oleh pengguna jalan ruas jalan tol tersebut.

Saat didatangi oleh tim unit patroli lapangan, ternyata pria tersebut bergegas masuk ke dalam truk boks tronton bernopol L-8862-UO yang dikemudikan.

Kemudian, tim unit patroli membuntuti laju truk tersebut, hingga berhasil dihentikan petugas di Gerbang Tol Kebomas dan dilakukan pemeriksaan di lokasi sekaligus penggeledahan.

"Sehingga Unit 204 membuntuti dan merencanakan penggrebekan di GT Kebomas," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (26/10/2023).

Setelah berhasil dilakukan pengejaran, pengamanan dan penggeledahan terhadap sosok pria tersebut.

Petugas kepolisian berhasil menyita sejumlah benda berbahaya bawaan si pria tersebut.

Seperti, sebuah pisau kecil, sebilah balok besi sepanjang satu meter, sebuah palu sedang.

Kemudian, sajam golok yang sempat ditenteng untuk menakuti pengguna jalan di tol kawasan Surabaya, diduga kuat telah dibuang ke pinggiran jalan tol guna menghilangkan jejak.

"Setibanya di depan GT Kebomas terduga pelaku langsung digeledah dan ditemukan 1 buah pisau kecil, 1 buah balok besi, 1 buah palu sedang, sedangkan 1 buah golok sudah dihilangkan dilempar ke tepi jalan tol," katanya.

Ternyata setelah diperiksa di lokasi, pria sopir mengamuk itu merupakan sopir truk tronton boks ekspedisi berinisial MI (43) warga Kalijambe Bener, Purworejo, Jateng.

Hasil pemeriksaan awal, Erik mengungkapkan, perilaku MI menenteng sajam tersebut ditujukan untuk menakuti sang istri yang barusan terlibat cekcok dengannya.

Pada saat itu, istri dari MI sedang berada di dalam kabin truk bersama suaminya. Namun, ditengah perjalanan, kedua pasangan suami istri tersebut terlibat percekcokan.

Erik menduga, sopir MI mengamuk hingga menenteng senjata tajam; parang, karena tersinggung dengan pernyataan sang istri, yang menyebut-nyebut persoalan ekonomi dan penghasilan.

"Pemicunya (si MI mengamuk) si istri mengolok-olok bahwa suami tidak becus cari uang dan akhirnya suami emosi (sampai bawa parang)," ungkapnya.

Kasus percekcokan pasutri yang sempat mengganggu keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol terdekat dilimpahkan ke Satreskrim Polres Gresik guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Tindakan yang telah dilaksanakan menyerahkan perkara tersebut, terduga pelaku dan barang bukti ke Satreskrim Polres Gresik. Mengamankan kendaraan di parkir GT Kebomas," pungkasnya.

TribunJatim.com memperoleh video amatir proses pengamanan yang dilakukan oleh anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim terhadap sopir MI yang sempat berusaha kabur.

Video berdurasi sekitar tiga menit tersebut, merekam momen sejumlah petugas kepolisian Anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim menghentikan laju truk MI hingga melakukan penangkapan dan penggeledahan.

Dalam sepanjang proses penindakan hukum tersebut, sopir MI sempat berupaya berkelit dari sergapan petugas yang berusaha mengamankannya.

Sopir MI yang tak kunjung cekatan keluar dan turun dari kursi kabin truknya, ternyata membuat petugas kepolisian geram hingga nyaris melakukan tindakan represif terukur.

"Salah saya apa pak. Iya turun pak. Saya turun baik-baik. Biarkan saya ngomong sama istri saya dulu. Iya saya turun ngomong baik baik. Ayo turun dulu, dek," ujar si sopir MI kepada petugas kepolisian, kemudian disusul ucapan singkat kepada istrinya di samping kirinya.

Setelah si sopir MI yang bertelanjang dada itu turun. Petugas kepolisian kemudian mencecar sopir MI mengenai keberadaan sajam golok yang sempat ditenteng seraya berjalan di tengah ruas tol.

Sopir MI terus saja berkelit bahwa dirinya tidak membawa sajam dalam bentuk apapun.

Perkakas besi yang ditemukan petugas di dalam kabin usai digeledah, disebutnya sebagai kunci untuk membuka boks muatan.

Kemudian, ia juga berdalih hanya cekcok dengan istrinya dan berencana hendak bunuh diri.

"Gak bawa senjata apa apa pak. Senjata apa pak, demi Allah. Salah saya apa pak. Saya cuma ada masalah sama istri saya ndan. Saya mau bunuh diri. Itu kunci pak," ungkap Sopir MI.

Namun, saat kembali dibentak dan dicecar dengan rentetan pertanyaan yang sama dari petugas secara tegas.

Sopir MI akhirnya keok dan mengaku telah membuang sajam parang tersebut di tengah jalan, saat kabur tadi.

"Golok sudah saya buang, ya gak tahu saya gak sadar. Enggak (nodong) saya mau bunuh diri pak," akuinya.

Disela upayanya berkelit dari cecaran petugas kepolisian yang juga tengah sibuk memborgol kedua lengan tangannya menggunakan kabel ties warna putih.

Sopir MI masih sempat berkomunikasi secara singkat kepada sang istri yang melihat dirinya diborgol, dengan kalimat pernyataan bermakna memelas.

"Adeh puas dek kayak gini dek. Adek puas dek kayak gini," seloroh memelas sopir MI kepada istrinya, usai lelah berdebat dan berkelit dari petugas kepolisian.

Istri sopir MI yang enggan disalahkan atas semua permasalahan pada malam itu, lantas menjawab bahwa sang suami tak kunjung disadarkan, malah terus menerus mengamuk.

"Lah kamu tak sadari gak mau. Tadi ngamuk-ngamuk terus," jawab sang istri.

Setelah rampung menginterogasi singkat si sopir MI. Kini giliran istri sopir MI yang ditanya-tanyai petugas, mengenai alasan sang suami nekat menenteng sajam parang di tengah jalan.

Ternyata, berdasarkan ucapan sang istri, tidak ada permasalahan apapun antara dirinya dan sang suami. Hanya saja sang suami tiba-tiba berupaya mau melakukan aksi nekat menghabisi diri sendiri. Namun, ia berupaya menahan aksi nekat sang suami.

"Gak ada (masalah) dia mau bunuh diri. Saya tahan," pungkasnya, dalam penghujung video amatir tersebut.

Ikuti berita seputar Surabaya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved