Berita Viral
Kesal Habis Debat dengan Keluarga, Nenek Nekat Naik ke Tower 72 Meter, Betah di Atas selama 7 Jam
Meski umur tak lagi muda, nenek ini nekat naik ke tower setinggi 72 meter selama 7 jam. Alasannya, dia kesal setelah berdebat dengan keluarga.
Penulis: Olga Mardianita Afifa | Editor: Mardianita Olga
TRIBUNMADURA.COM - Nenek ini nekat memanjat tower setinggi 72 meter di usianya yang tak lagi muda.
Hal ini dilakukan sang nenek usai berdebat dengan keluarganya.
Usaha menurunkan nenek juga terbilang dramatis lantaran melibatkan polisi dan tentara nasional Indonesia (TNI).
Bujuk rayu pun dilontarkan sampai akhirnya dia turun setelah berdiam diri di atas sana selama 7 jam.
Diusut, peristiwa ini terjadi di Aceh Timur, Kamis (26/10/2023).
Baca juga: Sosok Enuh Nugraha, ODGJ yang Lulus dari PTN Mentereng, Mental Terganggu sejak Ditinggal Kekasih
Nenek itu diduga kecewa setelah berdebat panjang dengan keluarganya.
Dia adalah Nek Ainsyah (65) warga Desa Bandar Baro, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur.
Nek Ainsyah naik ke tower provider setinggi 72 meter.
Aksi dramatis itu membuat polisi dan TNI serta masyarakat desa memenuhi lokasi kejadian perkara.
Evakuasi pun dilakukan oleh petugas gabungan dari Polsek Indra Makmu, Koramil 19/IDM, pegawai Kecamatan Indra Makmur dan warga Desa setempat.
Diduga, nenek ini ingin bunuh diri karena ada masalah keluarga.
Kapolsek Indra Makmu, Aceh Timur, Ipda Muhammad Alfata, per telepon menyebutkan, nenek itu memanjat tiang tower pada pagi hari dan baru berhasil dibujuk hingga sore hari.
“Sekitar tujuh jam nenek itu di atas tower,” kata Alfata, dilansir dari Prohaba.co, Jumat (27/10/2023).
Dia menyebutkan, sebelum kejadian, ada perbedaan pendapat antara nenek tersebut dan keluarganya.
Sehingga, nenek ini kecewa dan meluapkan kekesalannya dengan cara memanjat tower.
“Kita bujuk lama sekali, agar nenek ini mau kita dekati dan kita bawa turun,” katanya.
Dengan penuh kesabaran, sang nenek akhirnya berhasil diturunkan.
Aksi nenek memanjat tower ini, sambung Kapolsek, awalnya dilihat oleh warga yang melintas sekira pukul 08.00 WIB.
Namun ternyata Nek Ainsyah sudah berada di puncak tower sejak Kamis Subuh pukul 05.30 WIB.
Baca juga: Ini Alasan Polisi Lepas Seorang Pria Pemilik Senpi saat Pilkades di Bangkalan

"Kurang lebih ia berada di atas tower selama 7 jam sejak pukul 05.30 WIB, hingga berhasil dievakuasi pukul 12.20 WIB," ungkap Kapolsek.
Kamis pagi, jelas Kapolsek, seorang warga melihat ada seseorang di atas tower.
Lalu warga tersebut melapor ke Polsek dan Koramil, sehingga tim gabungan berupaya melakukan evakuasi.
Setelah itu, warga melaporkan ke polisi dan TNI.
Bujukan pun disuarakan melalui pengeras suara.
“Dengan berbagai bujukan yang kita lakukan akhirnya nenek ini mau kita dekati, kita naik ke atas, pasang tali dan mengajaknya turun,” pungkas Kapolsek.
Kisah lainnya terjadi di Bogor.
Nenek asal Nganjuk diusir dari rumah oleh menantunya hanya karena alasan sepele.
Di usia renta, sang nenek diprotes oleh menantunya lantaran sering tidur.
Fakta ini makin menyakitkan bagi sang nenek kala anak kandungnya diam tak membela.
Alhasil, dia keluar dari rumah dan sempat terlantar di jalanan selama dua hari.
Hidupnya luntang-lantung sebelum akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
Kisah pilu nenek pun sempat viral di media sosial.
Diketahui, sang nenek bernama Eni Susirawarti yang berusia 56 tahun.
Baca juga: Masih Kenakan Baju Akad Nikah, Pasutri di Trenggalek Sempatkan Nyoblos Kepala Desa Pilihannya
Diceritakan oleh Nenek Eni, ia memiliki dua orang anak yang sudah berkeluarga.
Selama ini nenek Eni tinggal bersama anaknya yang bernama Rini di Jakarta.
Karena usianya sudah lanjut, nenek Eni tak bisa lagi bekerja.
"Namanya sudah tua, orang gak mau (nerima). Jadi nganggur. Numpang makan sama anak," kata Eni, seperti dilansit TribunMadura.com dari TribunnewsBogor.com.
Eni memiliki cucu bernama Nana yang merupakan anak Rini.
Ia bekerja sebagai guru.
"Cucu itu gak mau hasil kerjanya dimakan orang lain, dia maunya kedua orang tuanya aja yang makan," katanya.
"Otomatis saya disuruh keluar, sama cucu," tambah nenek Eni.
Selama tinggal bersama anak di Jakarta, nenek Eni memiliki seekor sapi.
Suatu ketika ia mengusulkan agar sapi itu dijual dan uangnya dipakai modal menantu membuka usaha.
"'Sapinya dijual aja ndo buat modal'. 'Boleh juga tuh mah'. Tapi mantu saya gak kasih, malah bilang sama anaknya suruh ngusir saya," kata Eni.
Benar saja, ketika sedang istirahat ia mendadak dibangunkan oleh cucunya kemudian diusir dari rumah.
Baca juga: Viral Bayi Disebut Hamil Janin Saudara Kembar, Awalnya Perut Membesar, Ada yang Bergerak di Dalam

Sang cucu ujug-ujug mengklaim sapi tersebut merupakan milik orang tuanya.
"Lagi enak-enak tiduran dibangunin, 'Nek keluar kata bapak nenek pergi dari sini ini rumah bapak. Ini itu tuh sapi bapak'," kata Nenek Eni menirukan ucapan cucunya.
Nenek Eni kemudian menerangkan sapi tersebut merupakan sapi miliknya yang direncanakan untuk dijual.
"Itu sapi nenek biar diurusin bapak nanti dijual uangnya bagi-bagi. Itu gak terima," katanya.
Ia pun segera mengadukan Nana pada ibunya.
Alih-alih membela, anak kandung Nenek Eni malah pasrah.
"Anak saya pulang kerja, saya bilang 'itu anakmu, saya diusir'. (kata anak bu Eni) 'hah? itu kan mama saya itu masa diusir'," ungkap Nenek Eni.
Usai kejadian itu, Nenek Eni kemudian beranjak ke Bogor menemui anak dan menantu perempuannya.
Akan tetapi, dalam perjalanan, Nenek Eni tersesat dan terlantar dua hari di jalanan.
Setelah diantarkan ke polsek, Nenek Eni diserahkan ke Dinas Sosial selama tiga hari dua malam.
Kepala Bidang Rehabsos, Dody Wahyudin di laman media sosialnya menanggapi hal tersebut.
Baca juga: Padahal Sudah Renta, Nenek di Banjarmasin Malah Dipaksa Mengemis di Pasar, Warga Langsung Murka
Kabar baik, menurut penuturan Dody, Nenek Eni sudah dijemput oleh anaknya yang ada di Bogor, Rabu (23/10/2023)
"Semalam sudah ketemu dan dijemput oleh anaknya. Dia (anaknya) dari Sukaraja, Kabupaten Bogor," kata Kepala Bidang Rehabsos pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (24/10/2023).
Awalnya, Dinsos kesulitan untuk mencari keberadaan anak-anak dari Nenek Eni yang terlantar ini.
Namun, Dinsos yang berkordinasi dengan Disdukcapil, berhasil menemukan identitas dari Eni.
"Awalnya susah. Karena dia tidak bawa identitas. Pas kita bawa ke Dukcapil barulah ketahuan dia asal Nganjuk. Dan kita komunikasi dengan PSM Nganjuk dan alhasil ketauan lah identitas anaknya. Satu dari Jakarta satu dari Sukaraja asalnya," jelasnya.
Namun, anaknya yang berasal dari Jakarta ini, tidak menemui Eni di Dinsos Kota Bogor.
Diketahui, anaknya yang di Jakarta sedang berkonflik.
Konflik inilah awal mula Nenek Eni terlantar di Kota Bogor.

"Awalnya dia datang dari Nganjuk. Terus ke Jakarta mau nginap. Tapi, di Jakarta ada ribut-ribut sama anak dan cucunya. Kalau kata keterangan si nenek mah sempt ada bahas sapi-sapi," ujarnya.
Awalnya nenek ini diterima di kediaman anaknya di Jakarta.
Tapi, setelah beberapa hari, Nenek ini mendapat perlakuan yang tidak enak dari anak serta cucunya sendiri.
"Mungkin dianggap oleh keluarganya nenek ini tidur terus. Jadi risih lah liatnya. Lalu, diusirlah dan datang ke Kota Bogor," tambahnya.
Di Kota Bogor, awalnya Nenek Eni ini ingin menjenguk anaknya yang ada di Bogor.
Namun, dirinya lupa alamat anaknya ini dan alhasil terlantar.
"Jadi dia mau ke anaknya satu lagi. Tapi, terlantar di daerah Bogor Barat. Dibawalah ke Polsek. Dari Polsek dibawa ke Dinsos," tambahnya.
"Baru beberapa hari, kondisinya lusuh. Pakaiannya juga udah kotor juga. Kita terima dan kita urus," tandasnya.
----
Berita Madura dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
nenek nekat naik tower
lansia
berdebat dengan keluarga
Aceh Timur
TribunMadura.com
Tribun Madura
berita viral
Beda Dugaan Eks Kepala BIN dan Eks Wapres soal Dalang Demo di DPR: Antara Asing atau Kelakuan Dewan? |
![]() |
---|
Awalnya Khidmat, Pemakaman Affan Berubah Riuh Didatangi Kapolda Metro Jaya: Botol Beterbangan |
![]() |
---|
Niat Antar Orderan, Hidup Affan Kurniawan Berakhir Dilindas Mobil Rantis, Brimob: Maaf, Tak Sengaja |
![]() |
---|
Padahal Didatangi Rakyat Demo, Anggota DPR RI Malah Banyak 'Bolos', Formappi: Aneh Juga |
![]() |
---|
Nasib Radinal Pelaku Begal Payudara Tak Lagi Kerja di DPRD, Sudah Buat 4 Siswa Sumut Trauma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.