Breaking News

Sosok Pesepak bola Bernasib Super Mujur: Tak Semanis Sekarang, Dulu Dibully Kini Bikin Sejarah Dunia

Sederet kisah mewarnai jalan hidup pesepak bola bernasib super mujur. Simak ceritanya di artikel ini.

|
Editor: Taufiq Rochman
Twitter.com/Youtube
Sosok pesepak bola bernasib mujur, Lionel Messi 

TRIBUNMADURA.COM - Sederet kisah mewarnai jalan hidup pesepak bola bernasib super mujur.

Ada pepatah mengatakan "proses tidak akan mengkhianati hasil" barangkali kalimat itulah yang bisa menggambarkan pesepak bola asal Benua Amerika ini.

Segala macam ujian dan cobaan telah berhasil dilalui.

Tak ada yang menyangka, jika pesepakbola yang dulunya dipandang sebelah mata kini justru menjadi perhatian dunia.

Kisahnya menjadi inspirasi bagi para pemain muda yang sedang meniti karir di dunia kulit bundar.

Lantas siapakah pesepak bola bernasib super mujur itu?

Sosoknya tentu tidak asing di kalangan Gila Bola (Gibol) Mania .

Iya, dia adalah Lionel Messi.

Megabintang Timnas Argentina ini memang mempunyai prestasi segudang di karier sepak bolanya.

Membela Barcelona sejak di level akademi, siapa bilang semuanya berjalan mulus berkat bakatnya yang tiada tanding?

Dalam soal bakat Messi memang jempolan, tapi karena statusnya sebagai warga negara Argentina dirinya menjadi mudah dikucilkan

Dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, saat berada di akademi Barcelona, La Masia, Lionel Messi kerap di-bully atau korban perundungan.

Sungguh miris, karena Messi di-bully rekan setim dan pelatihnya sendiri di usianya yang masih labil!

Sebuah tayangan video merekam curhatan Messi muda saat mendapat perilaku itu. Segala ejekan bermula dari perkataan mantan pelatihnya di La Masia.

"Anak ini berasal dari luar, dia tak bisa tinggal di sini, kita harus menendangnya," ucap eks pelatih La Masia di depan para anak didiknya.

Kemudian teman-teman Messi di akademi mulai mengejek dan mengabaikan keberadaan Messi.

"Mereka berbicara bahasa Catalonia dan saya tidak paham," ujar Messi.

Di lapangan pun rekan-rekan La Masia memperlakukan Messi dengan tidak baik.

Messi pernah ditendang, tidak diberi umpan, dikerjai, bahkan ketika ia membuat sebuah kesalahan rekan-rekannya akan berteriak dan mengolok secara berlebihan.

Namun kini Messi mampu membungkam semua pihak yang pernah melakukan tindakan tak sopan padanya.

Meski begitu, sayangnya mantan pelatih La Masia tak mengungkapkan sepatah kata pun terkait kesuksesan Lionel Messi sekarang ini.

Tak berhenti disitu, kenangan Lionel Messi kecil juga ikut disorot.

Media lokal Argentina, TyC Sports, pernah memuat artikel kenangan masa kecil Lionel Messi, tepatnya ketika sang megabintang masih bermain di Newell's Old Boys.

Ketika bermain untuk Newell's Old Boys, Lionel Messi kecil disebut telah berhasil mencuri perhatian para pencinta sepak bola di Argentina.

Orang-orang sengaja datang ke lapangan untuk melihat permainan La Pulga, julukan Lionel Messi.

Salah satu momen itu tampak ketika Messi bersama Newell's Old Boys mampu mencapai final kompetisi yang diperuntukkan bagi para pemain muda kelahiran 1987.

Messi dilaporkan baru berusia enam tahun ketika itu, tetapi kehadirannya sudah dinantikan oleh para penonton.

Anehnya, menjelang pertandingan, Messi tak kunjung muncul di lapangan. Dia pun belum terlihat saat pertandingan dimulai.

TyC Sports menulis, Messi ketika itu tak kunjung muncul di lapangan karena terkunci di kamar mandi rumahnya.

Messi sudah berulang kali meminta bantuan saat terkunci di kamar mandi tersebut, tetapi tak ada yang datang untuk membukakan pintu.

Setelah itu, Messi disebut memecahkan salah satu jendela untuk keluar dari kamar mandi dan bergegas menuju lapangan.

Setibanya di lapangan, timnya berada di posisi yang kurang menguntungkan.

Lalu, Messi masuk ke lapangan dan berhasil menjadi pembeda. Dia membukukan tiga gol dalam 20 menit dan membalikkan keadaan.

Berkat Messi, Newell's Old Boys berhasil memenangi laga tersebut dan menjadi juara.

Messi pun merayakan kemenangan tersebut dan mendapat sebuah sepeda yang merupakan hadiah untuk para juara.

"Dia belum pernah terlihat begitu bahagia sampai saat itu," kata ibunda Lionel Messi, Celia Cucittini, dikutip dari TyC Sports.

Itu menjadi salah satu momen masa kecil yang akan terpatri dalam perjalanan karier Lionel Messi.

Kini, Messi dengan usianya yang telah menyentuh 36 tahun, memiliki segudang prestasi, baik secara individu maupun tim.

Terkini, Lionel Messi mengukir sejarah baru usai menjuarai Ballon d'Or 2023 sekaligus memperlebar keunggulan atas Cristiano Ronaldo.

Pengukuhan Lionel Messi sebagai penerima trofi Bola Emas terjadi dalam acara seremoni di Theatre du Chatelet, Paris, Senin (30/10/2023) atau Selasa dini hari WIB.

Sang kapten timnas Argentina mengalahkan 29 nominator lain, termasuk Erling Haaland selaku lawan terberat.

Gelar Piala Dunia 2022 menjadi poin terpenting yang membantu Messi menerima Ballon d'Or kedelapan.

Prestasi terkini Messi menghadirkan sebuah histori baru.

Melansir Dailymail, ini menjadi kali pertama seorang pemain dari klub non-Eropa menerima Ballon d'Or.

Seperti diketahui bahwa Messi berstatus pemain Inter Miami sejak Juli 2023.

Pada 2021, Messi memenangi piala Bola Emas sebagai pemain Paris Saint-Germain.

Adapun enam Ballon d'Or lainnya dimenangkan La Pulga ketika memperkuat Barcelona.

Gelar Ballon d'Or tahun ini juga membawa Messi semakin melesat di depan Ronaldo.

Pria kelahiran Rosario itu sudah mengoleksi delapan trofi Bola Emas, unggul tiga buah atas CR7.

Bahkan dari 2008 sampai 2017, hanya mereka yang memenangi Ballon d'Or secara bergantian.

Sebelum Ronaldo pergi ke Arab Saudi dan Messi menuju Amerika Serikat, keduanya terlibat rivalitas sengit di Eropa.

Sepasang megabintang tersebut bersaing hebat dalam meraih penghargaan kolektif maupun individu.

Ronaldo memang unggul soal perolehan gelar juara Liga Champions dengan lima kali jadi kampiun.

Namun, kalau perkara Ballon d'Or, Messi boleh bangga diri karena memimpin jauh.

Perdebatan tentang siapa pemilik predikat GOAT (Greatest of All Times) dianggap selesai setelah Messi mengangkat trofi Piala Dunia.

Ronaldo sendiri menyatakan bahwa persaingannya dengan Messi selama lebih dari satu dekade sudah menyentuh garis finis.

"Rivalitas tersebut telah hilang. Penonton menyukainya," kata Ronaldo.

"Mereka yang suka Cristiano Ronaldo tidak perlu membenci Messi dan begitu juga sebaliknya."

"Kami sudah melakukannya dengan baik. Kami bisa mengubah sejarah sepak bola. Kami juga dihormati di seluruh penjuru dunia," ucap si kapten Al Nassr.

Secara individu, Messi sudah mengoleksi tujuh delapan trofi Ballon d'Or dan sederet gelar top scorer.

Sementara itu, secara tim, La Pulga telah mencicipi gelar juara LaLiga, Copa del Rey, Liga Champions, hingga Piala Dunia Antarklub, bersama Barcelona.

Adapun bersama timnas Argentina, Messi telah mengakhiri penantian lama dengan menjuarai Copa America 2021 dan Piala Dunia 2022.

Selamat, Messi!

Artikel ini tayang di Bolasport.com dan Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved