Berita Sampang
Dampak Fenomena El-Nino, Kebakaran di Sampang Capai Ratusan Kejadian, 1 Korban Meninggal
Terjadinya fenomena alam El-Nino yang membuat musim kemarau tahun ini lebih panas dan lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Terjadinya fenomena alam El-Nino yang membuat musim kemarau tahun ini lebih panas dan lama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya membuat angka peristiwa kebakaran di Kabupaten Sampang, Madura cukup tunggi.
Tercatat di Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sampang, sejak 5 bulan terakhir terdapat 152 peristiwa kebakaran.
Adapun rinciannya, Juli sebanyak 29 kejadian kebakaran, Agustus 31 kebakaran, September 36 kebakaran, Oktober 53 kebakaran, dan November 3 kebakaran.
Kasi Ops Damkar Satpol PP Sampang Maftuh Fathurrahman melalui Operator Data Kebakaran Diana Iko mengatakan bahwa memang tingginya angka kebakaran selama musim kemarau tahun ini tidak terlepas dari cuaca ektrem, panas sangat menyengat.
Akibatnya, keberadaan pohon dan rumput yang berada di kawasan lahan mengering total hingga mudah terbakar.
"Dari seluruh kejadian mayoritas lokasi lahan, sedangkan untuk bangunan rumah ataupun kandang dan dapur hanya ada 6 kejadian selama 5 bulan," ujarnya, Senin (6/11/2023).
Menurutnya, dari seratus lebih kebakaran tersebut terjadi secara merata di Kabupaten Sampang.
Namun yang paling sering terjadi di lahan belakang dan samping kantor Dinas Perhubungan Sampang.
Baca juga: Nasib Tragis Warga Trenggalek, Niat Padamkan Kebakaran Hutan Malah Kehilangan Nyawa
Hampir setiap tahun lokasi itu menjadi langganan kebakaran karena memang banyak semak-semak kering saat tiba musim kemarau.
"Penyebab kebakaran lahan rata-rata dipicu oleh orang yang membakar sampah, tapi malah ditinggal sehingga merembet ke dedaunan kering sekitar," ungkapnya.
"Seharusnya kalau membakar sampah harus menggali lubang terlebih dahulu atau ditunggu sampai api benar-benar padam," imbunya.
Lebih lanjut, kata Diana Iko tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi, kecuali peristiwa di Dusun Ombul Laok, Desa Ombul, Kecamatan Kedungdung, Sampang.
Dalam peristiwa kebakaran lahan tersebut nyawa kakek berusia 70 tahun bernama Tanglor tidak terselamatkan dan mengalami luka disekujur tubuhnya.
"Pada waktu itu korban yang membakar lahan sendiri, Tapi untuk insidennya tidak ada laporan ke Damkar Sampang," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Jadwal Lomba Kerapan Sapi Piala Bupati Sampang, Anggaraannya Senilai Rp 75 Juta |
![]() |
---|
Di Balik Jeruji, Rutan Sampang Hadirkan Sajian Bergizi untuk Warga Binaan: Makanan Adalah Hak Dasar |
![]() |
---|
Ramai Dugaan Penyelewengan Bantuan Beras di Desa Banyukapah, DPRD Sampang: Kami Tidak Bisa Gegabah |
![]() |
---|
Tambelangan Fashion Carnival 2025, Desa Samaran Tampil Keren dengan Busana Karya Sendiri |
![]() |
---|
Kreativitas Pemuda Tambelangan Jadi Magnet Budaya dan Ekonomi di TFC, Bupati Sampang: Tak Menyangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.