Berita Gresik
Tampang Jambret Sadis yang Tewaskan Ibu-ibu, Ternyata Jukir Alun-alun Gresik, Kini Pincang
Inilah tampang Jambret yang menewaskan seorang ibu di Gresik. Tersangka kini telah ditangkap.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham
TRIBUNMADURA.COM,GRESIK - Inilah tampang jambret yang menewaskan seorang ibu di Gresik.
Tersangka kini telah ditangkap.
Terungkap fakta, tersangka ternyata seorang juru parkir di Alun-alun Gresik. Kaki kedua tersangka ditembak polisi saat diamankan.
Tersangka bernama Abdullah Faruq Shidiq, berusia 30 tahun asal Kelurahan Kroman, Kecamatan Kebomas, Gresik. Kebringasannya membuat korban jambret, Ratna Agustini seorang ibu rumah tangga berusia 48 tahun meninggal dunia.
Korban yang baru saja mengambil uang di mesin ATM untuk belanja ke pasar dijambret di Jalan Dr. Soetomo, kemudian terjadi kejar mengejar, tersangka yang mengenakan sepeda motor Suzuki Spin sempat memotong laju dan memepet korban hingga terjatuh dan meninggal dunia.
Korban tewas membentur pembatas jalan RA Kartini Gresik.
Tersangka lalu mengambil uang Rp1,4 juta milik korban sementara dompetnya dibuang di selokan.
Baca juga: Jambret Ojol Surabaya Tertangkap di Pos Penyekatan Balap Liar Menur, Pelaku Masih Anak-anak
Kurang dari 24 jam, Satreskrim Polres Gresik setelah melakukan proses penyelidikan, memeriksa saksi dan mengumpulkan barang bukti seperti hasil rekaman cctv, identitas tersangka berhasil dikantongi.
"Tersangka kami amankan di depan toko modern yang berada di Jalan Jaksa Agung Gresik," ujar Kapolres Gresik.
Tersangka Faruq saat ditanya wartawan, mengaku uang hasil jambret digunakan untuk keperluan sehari-hari. Tersangka sudah berkeluarga.
"Dipepet biar jatuh, saya tahu korban meninggal dunia," kata Faruq.
Tersangka Faruq dijerat dengan Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang Pencurian dengan kekerasan mengakibatkan mati. Ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun.
Kasus jambret lainnya terjadi beberapa waktu lalu.
Seorang jambret berinisial MR ditangkap warga seusai nyaris menabrak petugas gabungan yang berjaga pos penyekatan balap liar di Jalan Raya Menur, Surabaya.
Pelaku dikejar massa dari sekitaran kawasan Ampel. Sangat miris, pelaku adalah laki-laki remaja usia 15 tahun.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu dini hari (29/10) sekira pukul 1. Pelaku jambret itu tertangkap setelah jatuh tersungkur dari motor. Informasi yang berhasil dihimpun ini
inisial pelaku ialah MR asal Surabaya utara.
M Abdullah salah seorang warga setempat menceritakan, pelaku saat itu boncengan berdua naik sepeda motor matik dari arah utara. Ketika sampai di lampu merah joki membelokkan setir ke arah kiri untuk menuju arah Samsat Manyar. Akan tetapi, saat itu sepeda motor yang ditunggangi terjatuh.
"Mungkin saat itu joki panik, karena ketika berbelok ada banyak petugas penyekatan. Petugas nyaris ketabrak. Tapi si joki refleknya lumayan lihai, dia bisa buru-buru bangun dan pergi. Tapi, temannya ditinggal. Gak lama, ada massa dari belakang teriak-teriak anak muda itu habis jambret handphone driver ojek online," ucap Abdullah.
Situasi jalan yang lenggang saat itu menjadi ramai. Banyak warga setempat maupun pengendara mendekati lokasi dan mengerubungi pelaku. Ada sejumlah masyarakat menghajar pelaku usai mengetahui jambret.
AKP Rizki Santoso Kapolsek Gubeng ketika dikonfirmasi mengatakan, saat ini sudah diamankan. Pelaku mengaku jambret handphone driver ojek online di kawasan Ampel.
Pelaku melakukan aksi tersebut bersama satu orang teman.
Modus jambret dilakukan dua pelaku dengan mengendarai sepeda motor berboncengan. Pelaku saat itu menjadi eksekutor, sedangkan temannya sebagai joki. Kemudian mereka berkeliling mencari mangsa.
Saat pelaku melintas di sekitaran Ampel melihat ada driver ojek online mengendarai sepeda motor pelan-pelan sambil memperhatikan handphone yang ditaruh di stang motor menggunakan phone holder. Handphone itu bisa dirampas.
Korban tak lantas pasrah, dia teriak-teriak sembari mengejar pelaku.
"Teriakan korban ini mencuri perhatian warga. Banyak pengendara yang ikut membantu korban mengejar pelaku," ujar AKP Rizki.
Terkait perkara ini Polsek Gubeng menyerahkan pelaku ke Bapas Pemasyarakatan (Bapas). Pasalnya pelaku masih tergolong anak-anak. Harapannya, pelaku selama di Bapas bisa bertaubat dan setelah bebas tidak kembali berurusan dengan hukum.
AKP Rizki mengatakan, dini hari itu juga mengamankan 5 unit sepeda motor yang ditengarai sebagai kendaraan untuk digunakan balap liar.
Dia berpendapat tangkapan jambret itu bisa dibilang dampak positif dari penyekatan balap liar. Selain bisa mencegah aksi balap liar juga bisa memperkecil ruang gerak tindakan kriminalitas.
"Setiap malam akhir pekan kami selalu menerapkan penyekatan di sejumlah titik. Penyekatan utama di Jalan Raya Menur. Lalu 4 titik lain di Jalan Ngagel Jaya selatan sampai Pasar Pucang," jelas Kapolsek Gubeng.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
jambret yang menewaskan seorang ibu
Gresik
juru parkir di Alun-alun Gresik
ditembak polisi
Tribun Madura
Berita Gresik terkini
Ending Kasus Pria Rudapaksa Gadis hingga Hamil seusai Pulang Ngaji di Gresik, Pelaku Kena Batunya |
![]() |
---|
Ngerinya Detik-detik Kecelakaan Maut Beruntun di Gresik, Truk Asal Madura Ikut Terlibat |
![]() |
---|
Bulan Depan akan Menikah, Priya Justru Alami Nasib Tragis, Semua karena Ulah Sopir Truk |
![]() |
---|
Penumpang Teriak Panas Saat KMP Gili Iyang Bawean-Gresik Terbakar, Pelampung Jadi Pilihan Terakhir |
![]() |
---|
Hendak Buang Sampah, Ibu RT di Gresik Malah Bernasib Tragis, Kehilangan Keseimbangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.