Berita Surabaya

Kondisi Terkini Bayi yang Dibuang di Minimarket Surabaya, Sering Nangis Kencang

Yanto mengatakan siang itu, bayi yang ditemukan putrinya sedang diajak jalan-jalan. Dia mengaku tak tahu kemana. Pokoknya pergi sejak pukul 12.00.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
Istimewa
Saat petugas BPBD Kota Surabaya menggali diinformasi mengenai temuan bayi di rumah saksi MS kawasan Gubeng, Surabaya, Jumat (10/11/2023) malam 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA- Sudah tiga hari Gita Syahputri Kusuma Wardani (30) warga Banyu Urip, Sawahan, merawat bayi laki-laki yang ditemukan bersama di area parkir minimarket di kawasan Manyar Tirtoyoso.

Gita merupakan seorang dokter yang sehari-hari dinas di Puskesmas Mulyorejo.

Bayi itu dalam sehari sering menangis. Hal itu diungkapkan Yanto, ayah dari dr Gita.

"Kondisinya sehat. Kalau nangis suaranya kencang. Setahu saya itu tanda kalau bayi sehat," ucap Yanto saat ditemui di rumahnya Jalan Banyu Urip III, Surabaya, Senin (13/11) sekira pukul 14.00 WIB.

Yanto mengatakan siang itu, bayi yang ditemukan putrinya sedang diajak jalan-jalan. Dia mengaku tak tahu kemana. Pokoknya pergi sejak pukul 12.00.

Kabar dr Gita menemukan bayi laki-laki lumayan viral di media sosial.

Baca juga: BREAKING NEWS Viral Kabar Customer Minimarket di Surabaya Temukan Kardus Isi Bayi, Kronologi Janggal

Penemuan bermula ketika dr Gita dan dua temamya sedang berada di minimarket Manyar Kertoarjo. Setelah urusan mereka di minimarket selesai, mereka kembali ke mobil dengan maksud pergi dari lokasi.

Nah, ketika hendak mundur sensor mobil dr Gita berbunyi.

Ternyata di belakang mobil dr Gita terdapat kardus berisi bayi laki-laki.

Di kardus itu juga ada barang-barang.

Seperti kain warna putih, kain gedong warna hijau dan kain selimut putih bermotif flora dan fauna. Terdapat juga susu formula, popok bayi dan satu stel baju beserta celana warna merah.

Kondisi bayi laki-laki itu saat ditemukan tubuhnya terbilang kurus. Bobotnya tidak sampai 2 kilogram. Kemudian masih ada tali pusar. Kuat dugaan bayi itu lahir secara prematur. Diperkirakan, usianya 7 hingga 8 bulan.

Siapa orang tua bayi itu sampai sekarang belum diketahui. Polsek Mulyorejo telah memeriksa CCTV minimarket. Akan tetapi, tidak terlihat siapa yang menaruh bayi di belakang mobil dr Gita.

TribunMadura.com sebelumnya telah melakukan wawancara terhadap salah seorang karyawan minimarket yang menjadi lokasi bayi itu ditemukan. Kronologi versi saksi tersebut, dinilai janggal. Karena, dari pengamatannya atas rekaman video CCTV yang menyorot area parkir minimarket dalam kurun waktu kronologi versi cerita para saksi.

RO mengaku, dirinya sama sekali tidak mendapatkan kecocokan kronologi kejadian antara rekaman video CCTV dengan kronologi versi cerita saksi. Mulanya ada dua orang wanita berjalan melenggang keluar dari minimarket, lalu masuk ke dalam mobil Toyota Raize warna hitam yang terparkir di sisi kanan area parkir tepat depan pintu minimarket. Sekitar satu menit kemudian mobil tersebut mundur perlahan-lahan menyusuri jalanan utama depan minimarket.

Lalu, moncong mobil mengarah ke selatan ruas jalan tersebut. Dan melenggang pergi.
RO memastikan tidak ada aktivitas keluar masuk mobil atau kehebohan laiknya orang menemukan benda mencurigakan yang di dalamnya berisi bayi masih hidup.

"Gak ada kehebohan. Cerita saksi alarm mobil bunyi tittitit lalu keluar lihat kardus isi bayi. Tapi kalau lihat CCTV gak ada keluar sama sekali. Mereka langsung masuk, tapi lama gak langsung keluar, dan pergi,' ujar RO.

dr Gita akhir pekan kemarin (12/11) diperiksa polisi. Kata Yanto, pemeriksaan berlangsung sejak pagi hingga menjelang petang. Polisi mengizinkan dr Gita merawat bayi itu hingga kasus tersebut ada titik terang.

Menurut Yanto, Gita tentu saja sebagai wanita dan ibu dari satu anak prihatin dengan bayi itu. Anaknya sudah membelikan pakaian hingga memeriksakan kondisi bayi ke dokter spesialis.

"Kasihan iya, tapi kalau harus adopsi jujur kami masih pikir-pikir. Saya khawatir kalau nanti besar timbul masalah malah kasihan anaknya. Yang penting sekarang fokus merawat anaknya sembari menunggu hasil penyelidikan polisi seperti apa," ujar Yanto.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved