Berita Madura

Sebelum Meninggal di Madura, Perempuan Asal Jateng Sempat Bercerita Punya Suami Asal Sampang

Keponakan korban Faqih mengatakan bahwa, dirinya mengetahui bibinya memiliki suami lantaran korban sempat bercerita kepada keluarga sebelum meninggal.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Hanggara
Lokasi pertama kali korban ditemukan, tepatnya di tengah jalan Dusun Toroi, Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, pada (16/11/2023) siang. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Perempuan berparas cantik berinisial SW (29) asal Desa Wanamulya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang diduga dianiaya hingga tewas di Kabupaten Sampang, Madura ternyata memiliki suami.

Hal tersebut disampaikan salah satu keluarganya, di mana korban memiliki suami siri asal Kabupaten Sampang, namun masih belum jelas alamat lengkapnya.

Keponakan korban Faqih mengatakan bahwa, dirinya mengetahui bibinya memiliki suami lantaran korban sempat bercerita kepada keluarga sebelum meninggal.

"Untuk alamat lengkapnya saya tidak tahu, tapi yang jelas tinggal di Sampang, Madura," ujarnya, Senin (20/11/2023).

Di samping itu, pihak keluarga sangat terpukul setelah mendengar SW meninggal apalagi diduga akibat dianiaya.

Kabar meninggalnya korban diketahui setelah di hubungi pihak kepolisian Sampanv pada (16/11/2023) siang.

"Pertama kali yang menerima telepone itu nenek saya mas, sekitar pukul 15.00 WIB. Kami sangat terpukul dan pada saat itu keluarga memutuskan untuk menjemput SW," terangnya.

Baca juga: Perempuan Jateng yang Tergeletak Bersimbah Darah di  Sampang Diduga Korban Penganiayaan

Menurutnya, kematian SW meninggalkan dua orang anak, hasil dari pernikahan dengan suami yang pertama.

Atas kondisi ini, pihaknya berharap kepada Polres Sampang untuk mengungkap pelaku pembunuhan yang menimpa SW.

"Kami ingin pelaku menerima balasan yang setimpal, dihukum sesuai kesalahannya," pungkasnya.

Untuk diketahui, insiden dugaan penganiayaan hingga korban meninggal terjadi pada (16/11/2023) siang.

Kalau itu, korban ditukan tergeletak bersimbah darah di jalan tepatnya, Dusun Toroi, Desa Kara, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura.

Korban ditemukan oleh warga setempat sehingga dievakuasi ke rumah warga, kemudian menghubungi pihak kepolisian. Namun nahas nyawa korban tidak tertolong saat dibawa ke Puskesmas Torjun.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved