Pilpres 2024

Prabowo Blak-blakan Ingin Lanjutkan Hilirisasi Nikel: Nanti Kita Bikin Mobil Listrik Dalam Negeri

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan komitmen melanjutkan keberhasilan Presiden Joko Widodo. Di antaranya, soal program hilirisasi

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Taufiq Rochman
Tribun Jatim Network/Sulvi Sofiana
Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat berbicara pada uji publik di depan kader Muhammadiyah yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), Jumat (24/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine Koloway

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan komitmen melanjutkan keberhasilan Presiden Joko Widodo. Di antaranya, soal program hilirisasi.

Hal ini disampaikan Pranowo saat berbicara pada uji publik di depan kader Muhammadiyah yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Jumat (24/11/2023).

"Esensinya, kami akan melanjutkan pondasi yang sudah kuat dilakukan Pak Jokowi dan presiden-presiden sebelumnya," kata Prabowo.

"Dengan pondasi itu, kita ingin transformasi bangsa. Kita sebut strategi transformasi bangsa yaitu menuju negara maju makmur, negara yang diramalkan oleh begitu banyak pakar menjadi negara terkaya ke-5 di dunia."

"Apa bisa? Kami sudah berkumpul dengan 60 cendekiawan, kerja keras kita lahirkan reformasi bangsa Indonesia," kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Berbicara di depan panelis hingga civitas akademika Muhammadiyah, Prabowo lantas mengungkap beberapa program di antaranya.

Hal ini terangkum dalam 8 Asta Cita, 17 program prioritas, dan 8 program hasil terbaik cepat.

Satu di antara program Jokowi yang akan ia lanjutkan adalah program hilirisasi.

Yakni, upaya meningkatkan nilai tambah komoditas melalui proses pengolahan agar menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

"Kita akan teruskan program hilirisasi. Pada program hilirisasi kita punya 21 komoditas. Dan kita sudah punya petanya, startegi, rencananya. 21 komoditas."

"Nilainya akan naik berpuluh kali," kata Prabowo yang kini masih menjabat Menteri Pertahanan ini.

Ia lantas mencontohkan produk nikel. "Ada tambang nikel. Tahun 2017 nilainya 3,3 miliar USD. Kemudian Pak Jokowi larang ekspor.

Tahun 2022, nilainya naik menjadi 33,8 Miliar USD. Naik 1000 persen dalam 2 tahun," kata Prabowo.

Menurutnya, nilai tersebut masih dapat dilipatgandakan. Saat menjadi Presiden, strateginya, nikel bukan hanya diekspor mentah, namun juga akan menjadi bahan baku pembuatan mobil listrik dalam negeri.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved