Berita Viral

WNI Niat Liburan Malah Jadi ‘Objek Wisata’, Warga Lokal Antre Foto Bareng, Petugas sampai Bertindak

Niat liburan, WNI ini malah dijadikan objek wisata oleh warga lokal. Banyak warlok berebut minta foto sampai petugas bertindak.

TikTok.com
Warga Negara Indonesia (WNI) ini tak menyangka akan menjadi rebutan warga lokal untuk foto bareng. Petugas pun sampai harus bertindak. 

TRIBUNMADURA.COM - Berwisata menjadi salah satu pelipur penat usai beraktivitas.

Tak sedikit orang memilih bepergian atau traveling sebagai bentuk hadiah pada diri sendiri.

Namun, bagaimana jadinya jika Tribunners malah menjadi ‘objek wisata’ saat niat liburan?

Kejadian tersebut dirasakan oleh dua warga Indonesia ini.

Mereka tak menyangka banyak warga lokal yang meminta berfoto.

Kenangan sebagai artis dadakan di luar negeri pasti terus diingat mereka.

Baca juga: Kejinya Kakek Bunuh Kakek Gegara Isu Selingkuh, Pelaku Spontan Pas Ketemu, Ada Luka Sayatan di Leher

Pengalaman wisatawan asal Indonesia ini ramai diperbincangkan hingga viral di media sosial.

Salah satu pengguna TikTok dengan nama Ery Kavindra membagikan sebuah video berwisata ke Pakistan.

Hingga artikel ini dilayangkan, Senin (27/11/2023), video itu ditonton lebih dari 1 juta kali dan disukai 85 ribu pengguna.

Dalam keterangan Ery Kavindra di unggahan itu, berjalan-jalan di Pakistan membuatnya bisa merasakan sensasi bak artis.

“Yang mau merasakan sensasi jadi artis, coba main ke Pakistan,” tulis Ery.

Di keterangan itu pula, Ery menyebutkan tengah berjalan-jalan ke situs sejarah Benteng Lahore, Kota Lahore, Pakistan.

Dalam video itu, Ery menyoroti dua wanita Indonesia.

Satu WNI mengenakan hijab dan satunya lagi tak memakai hijab.

Dua wanita WNI tersebut terlihat salah tingkah ditertawai oleh perekam.

Ternyata dua wanita WNI tersebut sedang menjadi tontonan warga lokal di Pakistan tersebut.

Kemudian perekam tertawa sembari memperlihatkan warga lokal terus melihat ke arah dua wanita WNI tersebut.

Baca juga: Viral di TikTok WNI Mengaku Disiksa di Perbatasan Myanmar-Thailand, Ini Kata P4MI Banyuwangi

“Itu dilihatin sama orang-orang,” ucap perekam sembari tertawa.

Kemudian dua wanita WNI tersebut membahas warga lokal meminta mereka foto.

Karena menjadi pusat perhatian hingga seorang pria petugas keamanan pun turun tangan.

Petugas tersebut meminta warga lokal untuk berbaur tidak berkerumun dan menjauh dari dua WNI tersebut.

Momen Lucu 2 Wanita WNI Jadi Turis di Pakistan Jadi Tontonan Warga Lokal
Momen Lucu 2 Wanita WNI Jadi Turis di Pakistan Jadi Tontonan hingga Diajak Foto Bak Artis

Perekam menyebut bahwa pria warga lokal yang melihat dua rekannya itu hendak meminta foto.

“Mereka minta foto,” ujar perekam.

Di video berikutnya, ternyata WNI tersebut tak hanya jadi tontonan pria warga lokal.

Sejumlah WNI lainnya juga menjadi buruan diminta foto oleh para wanita warga lokal.

Para wanita warga lokal tersebut juga berebut mengajak para WNI berfoto hingga bergiliran.

“Berebut pokoknya kena serang, di sini jadi artis,”

“Turis jadi artis di sini, berebut minta foto,” ucap perekam sembari tertawa lucu.

Dalam keterangan pengunggah, disebutkan mereka sedang menjadi turis di Pakistan tapi mendadak merasakan sensasi jadi artis.

Kini, video momen lucu WNI jadi turis di Pakistan hingga jadi tontonan warga lokal tersebut menyita perhatian warganet.

Tak sedikit warganet menilai aksi warga lokal meminta foto karena WNI dianggap turis asing di sana.

Hal tersebut serupa di Indonesia jika ada turis asing dari luar negeri kerap kali diminta foto oleh warga lokal.

Ada juga warganet yang heran alasan WNI tersebut jadi tontonan warga lokal di Pakistan tersebut.

Baca juga: Putri Kerajaan Arab Saudi Ditipu Dua WNI, Pelaku Sudah Dijatuhi Vonis Hukuman, Simak Modusnya

Berikut beragam komentar warganet.

“krn gak pake jilbab atau yg pake jilbab kurang sempurna jilbabnya jd mrk pd bengong…”

“Ga jauh bedanya klo di indo warganya pas ketemu "Bule". Ya begitu”

“Sama kaya bule datang ke Indonesia kali ya”

“Lah diindo juga kalo ada bule pada heboh wkwk”

“Sama aja kaya dii indo sih kalo ke borobudur/prambanan liat bule juga pda minta foto hehe”

“Ya allah jadi artis”

“Padahal mbk2 di sana juga cantik2 ya”

“Padahal orang sana menurutku cakep2, apakah aku juga cakep di mata orang Pakistan”

“Sebenarnya kita itu hebat cuman salah tempat ajh,” tulis beragam komentar warganet.

Berkebalikan, kelakuan WNI ini di Malaysia malah memalukan.

Baca juga: Kisah WNI Tergiur Kerja di Dubai, Malah Disuruh Jadi Penipu Link Palsu, Diancam Ginjal Diambil

Di Negeri Jiran itu, WNI malah mengemis sembari menggendong anak kecil.

Pengemis asal Indonesia itu meresahkan karena petugas mendapati total uang yang dikumpulkan dari semua pengemis selama operasi mencapai 9.668 ringgit Malaysia (sekitar Rp 33 juta).

Penghasilan pengemis asal Indonesia itupun jadi sorotan, berapa?

Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) Malaysia menangkap 16 pengemis saat menggelar operasi ketertiban di Kuala Lumpur pada Selasa, (21/3/2023) lalu.

Direktur Jenderal JKM Malaysia Norazman Othman melaporkan, dalam operasi tersebut diketahui salah satu pengemis yang tertangkap dalam operasi petugas JKM di Kuala Lumpur adalah warga Indonesia.

Disebutkan bahwa pengemis perempuan itu baru berusia 24 tahun.

Ketika ditangkap, pengemis asal Indonesia tersebut tengah menggendong bayi laki-laki berusia 17 hari yang lahir pada 14 Maret lalu.

Perempuan itu ditangkap saat mengumpulkan sedekah di Masjid Jamek Kampung Melayu.

Kosmo! melaporkan, pengemis asal Indonesia tersebut mengaku sebenarnya telah dilarang oleh sang suami untuk mengemis. Namun, dirinya tetap melakukannya untuk bisa memperoleh uang tambahan.

Perempuan itu bercerita, dirinya bisa memperoleh uang hingga 100 ringgit Malaysia (sekitar Rp 340 ribu) per hari ketika mengemis.

Baca juga: Ikut Tabligh Akbar Tapi Minim Khamar, 7 Pemuda Slonong Boy Diamankan Beserta Penjual

Akan tetapi, dia mengatakan, setiap hari harus keluar uang 40 ringgit Malaysia per hari untuk membayar ongkos berangkat dan pulang dengan Grab.

Saya dapat hampir 100 ringgit Malaysia sehari, tapi biaya transportasi ke sini (Masjid Jamek) dan pulang sampai 40 ringit Malaysia.

Saya tidak suka duduk di rumah, suami saya tidak membiarkan saya mengemis, tapi saya melakukannya untuk mendapatkan lebih banyak uang," katanya.

Perempuan itu mengaku, dirinya masuk ke Malaysia secara ilegal pada 2019.

Sebelumnya, dia pernah dipulangkan ke Indonesia pada 2018 setelah ditahan oleh petugas imigrasi di sekitar Kuala Lumpur.

Dalam operasi tersebut, petugas JKM Malaysia juga mendapati pengemis tua yang diyakini menyamar sebagai penyangdang tunanetra.

Menurut Sinar Harian, JKM melihatnya berkeliaran di sekitar Masjid India dengan tongkat dalam keadaan mencurigakan dan membuntutinya.

Setelah melihat petugas JKM, pria itu ternyata mulai berjalan pergi dengan cepat.

JKM menyatakan bahwa pengemis yang ditangkap akan direhabilitasi dan dilepaskan kembali ke masyarakat setelah mereka mandiri.

Direktur Jenderal JKM Malaysia Norazman Othman menegaskan, operasi seperti itu akan lebih sering dilakukan.

“Operasi ini akan kami intensifkan secara rutin dan terpadu, tapi perlu persiapan yang lebih matang.

Upaya ini akan terus dilakukan dari waktu ke waktu dan target operasi berikutnya adalah bulan Ramadhan,” ucap dia.

Sementara itu, JKM mengimbau masyarakat untuk mengecek apakah oknum organisasi yang meminta uang itu mendapat izin dari pihak yang berwenang sebelum memberikan donasi kepada mereka.

JKM juga mendorong anggota masyarakat untuk melaporkan kegiatan mengemis lainnya.

----

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved