Kilas Balik

Mahathir Mohamad Blak-blakan Sebut Ada yang Tak Ingin Malaysia-Indonesia Maju: Mata Uang Dijatuhkan

Malaysia pernah dilanda krisis tahun 2018. Tepatnya, krisis yang menyangkut permasalahan ekonomi.

Editor: Januar
AFP
Mahathir Mohamad Blak-blakan Sebut Ada yang Tak Ingin Negaranya dan Indonesia Maju: Mata Uang Dijatuhkan 

Dalam buku itu, Mahathir mengungkapkan, dia sering berbincang dari hati ke hati dengan Soeharto sebagai seorang sahabat.

Menurutnya, masalah antara Indonesia dan Malaysia memang selalu ada.

Namun hal itu hanyalah masalah kecil.

"Apabila ada masalah yang mengharuskan presiden dan perdana menteri turun tangan, maka selalu dibicarakan dengan baik sehingga masalah tidak menjadi besar, dan membuat buruk hubungan kedua negara," kata Mahathir.

Menurutnya, Pak Harto menganggap Malaysia sebagai bangsa yang serumpun.

"Begitu pula saya menempatkan Indonesia sebagai bangsa serumpun," ujar Mahathir.

Meski demikian, menurut Mahathir ada saja pihak yang menganggap dan memandang tidak baik hubungannya dengan Soeharto.

"Seolah-olah mereka tidak ingin memajukan negara sendiri, bahkan mereka tidak ingin melihat hubungan baik kedua negara ini," ungkap Mahathir.

Oleh karena itu, Mahathir mengakui dirinya dan Soeharto mendapatkan kecaman.

"Antara lain dengan merusakkan perekonomian kedua negara. Sebagai contoh, bagaimana mata uang Indonesia dan Malaysia dijatuhkan sehingga ekonomi menjadi rusak," kata Mahathir.

Mahathir melanjutkan, Indonesia dan Malaysia memiliki masalah yang sama.

"Hanya saja sebagai negara yang kecil, masalah di Malaysia lebih mudah diselesaikan, berbeda dengan Indonesia yang memiliki masalah yang lebih kompleks. Sebab itu, Indonesia-Malaysia selalu berhubungan untuk menyelesaikan masalah bersama-sama," ujar Mahathir.

Korupsi Besar-besaran

Malaysia sendiri terancam menjadi negara bangkrut karena utang negara, plus maraknya kasus korupsi.

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak didakwa korupsi oleh pengadilan tahun ini, karena menerima uang suap jutaan dollar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved