Berita Sumenep
Didemo Warga soal Bayi Meninggal, Plt Kadinkes P2KB Sumenep:Urusan Copot Mencopot Itu Gampang
Plt Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Agustino Sulasno menyebutkan, urusan copot mencopot bagi setiap ASN diaku sangat mudah
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Plt Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Agustino Sulasno menyebutkan, urusan copot mencopot bagi setiap ASN diaku sangat mudah dan gampang bagi dirinya.
Pernyataan itu dilontarkan langsung oleh Agustino Sulasno saat menemui massa aksi dari gerakan pemuda timur daya (Garda Raya) pada hari Jumat (1/12/2023).
Kedatangan Garda Raya kali ini, memintanya untuk merespon dan mengusut tuntas terkait tudingan malpraktik di Puskesmas Batang-Batang Sumenep beberapa waktu lalu.
"Urusan copot mencopot urusan gampang," kata Agustino Sulasno dengan pengeras suara dibdepan sejumlah massa dari Garda Raya.
Namun, sejenak penyampaiannya terhenti karena massa berteriak pertanyakan kemampuan dirinya untuk memecat oknum bidan di Puskesmas Batang-Batang yang telah melukai hati keluarga dari alm Adelia Aziz Bella Negara.
"Saya katakan, urusan mencopot gampang," katanya lagi disampaikan Agustino Sulasno.
Tetapi kata Kepala Dinas Perikanan Sumenep ini soal pemecatan itu dengan catatan, bahwa jika ada malpraktek bagi oknum bidan harus ada dasar hitam putih.
Baca juga: Pemuda Timur Daya Sumenep Kembali Unjuk Rasa, Kali Ini Geruduk Kantor Dinkes dan Kantor Bupati
"Dasarnya yang mengatakan hitam putih, ada yang merekomendasikan bahwa telah melakukan malpraktek dalam pengambilan darah SHK. Ada tidak, ayo buktikan pada saya," katanya dan bertanya pada massa aksi.
"Kalau ada buktinya, silahkan tunjukkan kepada saya. Sekarang juga saya proses, ada tidak," katanya dengan nada nertanya pada massa.
Untuk diketahui, unjuk rasa dari Garda Raya ini dilakukan untuk mendesak Dinas Kesehatan mengevaluasi Puskesmas Batang- Batang agar citra pelayanan kembali baik.
Hal itu buntut meninggalnya bayi dari keluarga Aziz dan Rumnaini setelah diperiksa atau SHK beberapa waktu lalu.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
| ASN Sumenep Wajib Pakai Sarung dan Baju Muslim Selama Tiga Hari, Ini Penjelasan Bupati Fauzi |
|
|---|
| Respon PLN dan Vendor soal Dugaan Truk Tangki BBM Bodong di Pulau Sapudi, Siapa Bertanggung Jawab? |
|
|---|
| Daftar Tuntutan Demo FMPK yang Desak Kejari Sumenep Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi di KPU 2024 |
|
|---|
| Truk Tangki Pengangkut BBM PLN di Pulau Sapudi Sumenep Diduga Bodong, Ternyata Sudah Lama Beroperasi |
|
|---|
| Koperasi Merah Putih di Sumenep Berjalan Tak Sesuai Harapan, Tak Ada yang Ajukan Pinjaman |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.