Berita Viral
Nasib Oknum Buruh Dipolisikan usai Rusak Truk saat Demo, Kini Bebas Gegara Sopir Iba, ‘Tak Sanggup’
Oknum buruh ini sempat dipolisikan usai merusak truk saat demo. Kini, dia bebas karena sopir merasa iba.
Penulis: Olga Mardianita Afifa | Editor: Mardianita Olga
TRIBUNMADURA.COM - Demo menjadi salah satu cara untuk menunjukkan ketidaksetujuan terhadap kebijakan.
Namun, dalam beberapa kasus, demo tak selalu berjalan mulus.
Salah satunya adalah demo yang dilakukan buruh di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Demo itu membuat beberapa titik dilanda kemacetan.
Seorang sopir truk lantas terang-terangan melayangkan protes kepada pedemo.
Namun, truk yang ia kendarai berakhir menjadi bulan-bulanan.
Dia pun melaporkan tindakan oknum-oknum buruh itu ke polisi.
Baca juga: Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay Dibekuk Polisi, Korban Capai 19 Orang, Pakai Akun Twitter
Namun, nasib oknum buruh itu kembali bebas sejak sopir truk mencabut laporan.
Sopir truk itu diketahui bernama Joshua Fernando Manurung.
Meski menjadi korban pengerusakan oknum buruh saat demo kenaikan UMK 2024, dia memilih untuk berdamai.
Alasan yang dituturkan sang sopir pun menyentuh.
Nando, sapaan akrab korban, mengatakan bahwa laporan kasus pengerusakan itu resmi dicabut pada Rabu (7/12/2023).
Sebelum laporan dicabut, pihaknya dengan sejumlah terlapor sepakat untuk berdamai dengan syarat ganti rugi kerusakan truk miliknya.
"Mereka sudah mengakui keselahan, dan untuk ganti rugi kerusakan, mereka mengganti kerusakan mobil saya nantinya," kata Nando, seperti dilansir TribunMadura.com dari TribunJakarta.com, Senin (11/12/2023).
Nando memastikan, langkah yang diambil untuk mencabut laporan murni keinginan dia dengan berbagai alasan.
Salah satunya, terkait nasib anak istri terduga pelaku apabila kasus hukum ini terus diproses.
"Kenapa saya mencabut laporan, karena saya tidak sanggup atau tidak bisa membayangkan nasib dari istri dan anak anak dari terduga pelaku," jelas dia.
Sebagai informasi, dua orang terduga pelaku sempat mendatangi kediaman Nando untuk meminta maaf.
Baca juga: Pengakuan Suporter Ultras Gresik United usai Ricuh dan Kena Gas Air Mata: Cari Air Tak Dapat, Sesak

Tak sendirian, terduga pelaku datang dengan membawa anak dan juga istrinya.
"Anak-anaknya (pelaku) masih kecil, saya dirumah juga punya anak kecil, bahkan istri saya juga dalam kondisi mengandung," jelas dia.
Atas dasar itu, Nando tidak sanggup jika harus melihat anak istri terduga pelaku kehilangan sosok ayah selama menjalani persidangan sampai vonis penjara.
"Saya bayangkan bila mereka di penjara bagaimana nasib anak istri mereka," ucapnya.
Nando menilai, ada ketulusan dari yang bersangkutan saat meminta maaf ketika kedua belah pihak bertemu.
Hal ini yang kemudian membuat Nando berbesar hati untuk berdamai.
"Saya melihat ketulusan minta maaf mereka, saya merasa harus berbesar hati untuk memaafkannya," tegas dia.
Nando merupakan sopir truk engkel yang jadi bulan-bulanan massa aksi buruh di Kawasan Industri EJIP, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (30/11/2023).
Ketika itu, ia menjadi sasaran pengerusakan oleh massa aksi saat tengah terjebak macet.
Peristiwa ini rupanya dipicu karena masalah sepele.
Nando yang saat kejadian terjebak macet akibat aksi, sempat berkata ke massa dengan kalimat 'terima kasih mas sudah menutup jalan'.
Kata-kata tersebut rupanya membuat massa tersinggung.
Mobil Nando lalu dikejar dan dihajar massa menggunakan batu.
Aksi tersebut pun viral di media sosial.
Setelah menjadi sasaran bulan-bulanan, Nando kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cikarang Selatan.
Selang beberapa hari pasca-kejadian, Polsek Cikarang Selatan meringkus tiga orang pelaku dan ditahan di mapolsek.
Baca juga: BREAKING NEWS: Final Karapan Sapi di Bangkalan Ricuh, Penonton Ngamuk, Ada Korban Luka Parah
Ketiganya terancam pidana pengerusakan, namun laporan polisi telah resmi dicabut sehingga ketiganya kini telah dibebaskan.
Tak hanya demo, konser juga pernah dilaporkan ricuh hingga harus dihentikan.
Konser itu diketahui mengundang artis kondang Happy Asmara.
Konser musik Happy Asmara di Alun-alun Kabupaten Trenggalek harus dihentikan lebih awal setelah terjadi kericuhan penonton, Selasa (29/8/2023).
Penonton mulai berteriak saat sound system tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan penonton berteriak bahwa salah satu sisi sound system mati.
Hal tersebut terjadi sesaat sebelum Happy Asmara tampil. Kondisi tersebut membuat Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin beranjak dari tempat duduknya untuk memastikan masalah yang terjadi.
Sejumlah Forpimda mulai dari Kapolres Trenggalek, AKBP Gathut Bowo Supriyono, hingga Dandim Trenggalek, Letkol Peddy Adi Prasetyo juga mengikuti langkah Mas Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin hingga Nemen.
Setelah sesaat kemudian sound system menyala, barulah sang bintang tamu keluar dan mulai mengeluarkan lagu-lagu andalannya, mulai dari Rungkad,
Sepanjang konser berjalan, petugas beberapa kali mengamankan penonton baik yang memicu keributan maupun yang lemas desak-desakan.
Namun demikian, kericuhan tidak bisa dihindari, bendera-bendera atribut perguruan silat yang dilarang dibawa ke area konser nyatanya lolos dari pengawasan petugas.
Sembari menari menikmati suara Happy, penonton mengibarkan bendera tersebut. Beberapa kali personel musik Happy Asmara mengingatkan untuk sama-sama menjaga kondusivitas selama konser berjalan.

Baca juga: Arti Lirik Lagu Pingal yang Dipopulerkan Happy Asmara, Kowe Kegudo Tresno Karo Wong Liyo
Namun nyatanya hal tersebut tidak diindahkan oleh penonton, puncaknya saat Happy Asmara menyanyikan lagu 'Klambi Anyar' penoton di sayap kiri panggung ricuh.
Beberapa penonton mulai bentrok dan melemparkan benda-benda untuk menyerang kelompok lain.
Happy Asmara pun dengan seketika menghentikan lagu dan menunggu beberapa saat dengan harapan kericuhan mereda.
Namun hal tersebut tidak terjadi, mantan penyanyi Denny Caknan pun memutuskan untuk mengakhiri konser dengan mengucapkan salam ke seluruh penonton.
----
Berita Madura dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
Almira Heran Calon Suami Selalu Minta Rukiah, Ternyata Bunuh Teman Kantor: Dia Bertemu Arwahnya |
![]() |
---|
Awalnya Saksi, Nasib Dosen UGM Jadi Tersangka Korupsi Rp7 Miliar: Beli Kakao tapi Tak Ada Wujudnya |
![]() |
---|
Pemicu Pacar Briptu Ade Ogah Dinikahi Meski Terlanjur Hamil, Ternyata Polisi Sudah Punya 3 Istri |
![]() |
---|
Calon Istri Ternyata Pria Berkumis, Pengantin Pria Syok Mau Ijab Kabul, Kadung Beri Rp28 Juta |
![]() |
---|
Pembantu Syok Temukan Majikan Tewas Bersimbah Darah, Plot Twist Ternyata Si Pembunuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.