Guru Bangkalan Protes Honor Dipotong

Breaking News, Guru-guru SDN Tambegan I Arosbaya Datangi Pj Bupati Bangkalan, Wadul Pemotongan Honor

Sejumlah 8 guru SDN Tambegan I Kecamatan Arosbaya mendatangi Pendapa Agung untuk menemui Pj Bupati Bangkalan,

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura/ Ahmad Faisol
Sejumlah guru SDN Tambegan I Kecamatan Arosbaya mendatangi Pendapa Agung untuk menemui Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie, Rabu (20/12/2023). Mereka kompak menunggu Arief yang sedang melakukan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Sekolah di pendapa. 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Sejumlah 8 guru SDN Tambegan I Kecamatan Arosbaya mendatangi Pendapa Agung untuk menemui Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie, Rabu (20/12/2023). Mereka kompak menunggu Arief yang sedang melakukan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Sekolah di pendapa.

Dari delapan orang itu, lima guru diantaranya menjadi korban pemotongan honor. Mereka hadir ke pendapa agung juga didampingi sejumlah wali murid, dewan pendidikan. Tampak pula Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh Yakub serta Kepala Inspektorat, Joko Supriyanto.

“Pemotongan sudah berlangsung dua tahun. Di SPJ BOS (surat pertanggungjawaban Bantuan Operasional Sekolah) tertera Rp 1,2 juta. Saya pribadi terima Rp 450 ribu, ada yang menerima Rp 350 ribu, dan juga ada yang terima Rp 650 ribu,” singkat Malihah.

Sebelumnya, beredar dokumen mosi tak percaya terhadap Kepala UPTD SDN Tambegan I beredar di media sosial. Total terkumpul 106 tanda tangan masyarakat Desa Tambegan, Kecamatan Arosbaya serta seluruh wali siswa sekolah tersebut. Kondisi itu buntut dugaan pemotongan honor guru sukwan.

Baca juga: Muncul Kabar Dugaan Pungli CJH saat Pembuatan Paspor di Sumenep, Kemenag Respon Santai: Kewajiban

Sekedar diketahui, perkara dugaan pemotongan honor guru sukwan telah dilaporkan dewan guru kepada Kejaksaan Negeri Bangkalan. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan namun hingga saat ini belum ada perkembangan terkait kasus tersebut.

Sementara Kepala SDN Tambegan I Arosbaya, Suwandi menyatakan, dirinya hanya bisa pasrah dan menjadikan permasalah tersebut sebagai takdir yang mengiringi kariernya sebagai kepala sekolah.

“Saya tetap bekerja sama dengan atasan terkait laporan (ke kejaksaan) itu. Saya selaku kepala sekolah tetap bekerja melayani siswa dan para guru,” singkat Suwandi kepada Tribun Madura.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved