Reaksi Keras PBNU Soal Isu MLB Pasca Pencopotan Kiai Marzuki: Tidak Jelas Dasarnya, Siapa Mau Ikut?

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pencopotan KH Marzuki Mustamar dari posisi Ketua PWNU Jatim belum lama ini, menimbulkan ragam reaksi publik termasuk di media sosial.

Bahkan saat ini juga berembus isu Muktamar Luar Biasa (MLB) PBNU akibat keputusan pencopotan Kiai Marzuki.

Ketua PBNU Habib Umarsyah menyebut tak perlu berlebihan menanggapi isu itu. Baginya, tak ada alasan krusial sehingga bergulirnya isu MLB tersebut diyakini pada akhirnya juga akan hilang seiring waktu.

"Ya itu biasa sebagai sebuah kontraksi. Jika tidak jelas dasarnya, siapa yang mau ngikuti?," katanya saat dihubungi dari Surabaya, Selasa (2/1/2024).

Dalam penjelasannya, Umarsyah menyebut keputusan PBNU sudah melalui mekanisme internal secara organisasi. Sehingga, dia menilai tak relevan isu MLB. Apalagi, Umarsyah menegaskan tidak ada usulan MLB dari wilayah lain. Ketua PCNU Kota Surabaya itu pun menyebut pihaknya tidak mendengar ada gejolak lanjutan.

Baca juga: PCNU Surabaya Yakin PBNU Bijak dalam Menentukan Kandidat Ketua PWNU Jatim: Kami Siap Dukung

Meskipun dia menyadari, Jawa Timur bagi NU merupakan wilayah yang besar dan berpengaruh. Namun hal itu hanya untuk urusan yang positif kepada NU. "Saat ini seluruhnya stabil. Kami juga berkomunikasi dengan wilayah lain tidak ada masalah," tegasnya.

Dikutip dari TribunPalu.com, reaksi warga Nahdliyyin setelah keputusan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) memberhentikan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim mulai bermunculan.

Puluhan karangan bunga dukungan untuk KH Marzuki Mustamar berdatangan di Kantor PWNU Jatim, Minggu (31/12/2023). Isi dari karangan bunga tersebut semuanya mengarah kepada kekecewaan terhadap putusan PBNU yang memberhentikan Kiai Marzuki.

Dunia maya juga tak kalah heboh. Sejumlah Kiai dan tokoh NU bermunculan mengeluarkan statemen mempertanyakan keputusan aneh yang dikeluarkan PBNU dengan memberhentikan Kyai Marzuki Mustamar.

Termasuk Tokoh sepuh NU yang juga mantan Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia era Presiden Abdurrahman Wahid, Muhammad AS Hikam. Dalam sebuah diskusi daring bertajuk Polemik Pemecatan Ketua PWNU Jatim dan Usul Gelar MLB PBNU menyatakan bisa saja terjadi MLB di PBNU.

"Kalau isu MLB ini dibiarkan dan dianggap sepele oleh PBNU maka ini (MLB) akan jalan terus terus. Meski ini bukan sesuatu yang kita inginkan tetapi akan terjadi jika PBNU tidak pandai melakukan komunikasi yang baik ke publik untuk mencari solusi konflik ini," kata AS Hikam melalui rilis tertulisnya, Selasa (2/1/2024).

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com