Berita Viral
Niat Lihat Masjid Tertua, Bule Apes Diikuti Pria Mesum, Tak Henti Onani: Jangan di Tempat Suci Juga
Bule ini mengalami kejadian tak mengenakkan kala melihat-lihat masjid tertua di Sumatera Barat. Di sana, dia diikuti pria mesum, tak berhenti onani.
Penulis: Olga Mardianita Afifa | Editor: Mardianita Olga
(Jangan onani di depan masjid! Duh! Ini masjid, bangunan suci!)
Ia juga membagikan video pengalaman tak mengenakan bertemu pria onani saat mengunjungi masjid tua di Sumatera Barat, Indonesia tersebut di kanal Youtube-nya Wild CARLOS appeared!.
Carlos melakukan roadtrip mengendarai sepeda motor untuk mengunjungi masjid tua di Sumatera Barat - Masjid Tuo Kayu Jao di kabupaten Solok dekat Padang.
“Saya melakukan roadtrip dengan sepeda motor saya untuk mengunjungi masjid tertua di Sumatera Barat - Masjid Tuo Kayu Jao di kabupaten Solok dekat Padang.”
“Saya mengemudi melalui perkebunan teh dan saya menavigasi ke air terjun juga. Tapi tepat di depan masjid sesuatu yang sangat aneh terjadi,” paparnya.
Baca juga: Ketakjuban Bule pada Abang Duplikat Kunci Indonesia, 10 Menit Bikin Ulang Kunci Motor Hilang: Kaget
Berkebalikan dengan Carlos, bule asal Australia ini justru dibuat kagum dengan warga lokal.
Niat menolak dagangan menggunakan 3 bahasa asing, sang bule kaget warga lokal tersebut fasih menimpali.
Lantas, seperti apa interaksi bule dengan emak-emak penjual tersebut?
Perkenalkan, emak-emak itu mengaku bernama Sandy Beach.
Sandy adalah emak-emak penjual kain sarung di Lombok yang ternyata fasih 3 bahasa asing.
Hal tersebut terbukti dari unggahan @voluptuous_chickenlegs di TikTok.
Video Sandy berbicara tiga bahasa asing pun menarik atensi publik sampai viral di media sosial.
Hingga artikel ini tayang, Selasa (2/1/2023), video itu sudah ditonton lebih dari 6 juta kali.
Awalnya, sang pengunggah yang merupakan warga asal Australia ini mendapat tawaran sarung dari Sandy.
“Mas, sarung ya, murah, mas,” ujar Sandy saat menjajakan dagangannya pada sang bule.
Namun, sang bule menolak menggunakan bahasa Inggris, beralasan bahwa dia tak mengerti bahasa Indonesia.
“Oh, I am Australian, I don't speak Indonesian. Sorry,” balas turis tersebut.
(Saya orang Australia. Aku tak berbahasa Indonesia. Maaf.)
Tanpa terduga, Sandy membalas menggunakan Bahasa Inggris, “Excuse me, do you need something, sarung maybe?”
(Permisi, apakah kamu membutuhkan sesuatu? Mungkin sarung?)
Sontak hal itu membuat sang turis Australia itu terkejut.
Namun, turis Australia itu mengelak tawaran emak-emak tersebut dengan menggunakan Bahasa Italia.
Baca juga: Punya Paras Bule, Pacar Artis Ini Bisa Bahasa Jawa, Ternyata Asli Orang Lumajang, Suka Sentolop

Sayangnya, usaha turis Australia itu kembali gagal karena ternyata emak-emak penjual sarung itu juga bisa berbicara dalam Bahasa Italia.
Tak habis akal, kemudian turis Australia itu menguji kembali emak-emak tersebut dengan menggunakan Bahasa Prancis.
Namun, lagi-lagu usaha turis tersebut kemLombok gagal karena emak-emak itu juga fasih berbicara dalam Bahasa Prancis.
Sontak hal itu membuat sang turis Australia itu kewalahan sekaligus takjub dengan kemampuan emak-emak penjual sarung di Lombok tersebut.
Ia pun tampak pasrah karena usahanya untuk menipu dan mengelak dari tawaran emak-emak tersebut telak gagal.
Sang turis bahkan akhirnya memuji emak-emak penjual sarung tersebut dengan menyebutnya cerdas.
“Doesn't matter how I keep tricking you are here in Indonesian, they impuls me all the way, which is pintar sekali, cleaver,” ujar turis Australia itu memuji emak-emak penjual.
(Tak peduli bagaimanapun aku mengelabui kalian di sini, di Indonesia, mereka tetap bersikeras tanpa henti. Pintar, cerdik sekali.)
Kefasihan sang penjual dalam berbicara Bahasa Inggris juga terbukti pada unggahan sang bule selanjutnya.
Dalam video itu, si turis melakukan wawancara singkat emak penjual sarung bernama Sandy itu.
Sekalipun sang turis bertanya dalam Bahasa Indonesia, Sandy menjawab dengan Bahasa Inggris.
“Kenapa ibu berjualan di sini?” tanya sang turis.
Baca juga: Rombongan Bule Asal Belgia Kecelakaan di Pantura Situbondo, Polisi Beber Kronologi
“Because selling goods here, this is my job, right. So if I not sell here, if I'm not sell these things, we cannot have a job,” jawab Sandy.
(Karena berjualan di sini adalah pekerjaan saya. Kalau tidak berjualan, kalau tidak menjajakan barang-barang ini, kami tak bekerja.)
“Ibu punya anak?”
“We have one kid, there is six years old. So they school, yeah. And why we come here, we want to save money for her. Then I try so my daughter not like us.”
(Kami (Sandy) punya satu anak berusia 6 tahun. Dia bersekolah. Alasan kami ke sini, kami ingin menabung untuknya agar dia tak akan seperti kami.)
Pada akhir video, turis tersebut menyampaikan pesan kepada penonton untuk menyempatkan membeli dagangan mereka jika berkunjung.
Pasalnya, menurut dia, para penjual berjualan untuk mengubah nasib.
“Pleas bear in mind, they are selling these goods so they can save enough money to send their children off to university,” pungkasnya.
(Tolong diingat bahwa mereka berjualan di sini agar bisa mengumpulkan cukup uang untuk menyekolahkan anak-anak mereka hingga ke jenjang universitas.)
-------
Berita Madura dan berita viral lainnya.
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com
masjid tertua
bule diikuti pria mesum
bule
onani
Sumatera Barat
viral di media sosial
Tribun Madura
TribunMadura.com
berita viral
Sudah Diusir dari Rumah, Istri Malah Dibacok Suami Usai Minta Cerai, Polisi: Tak Berniat Bunuh |
![]() |
---|
SMA Gibran di Australia Ternyata Cuma Tempat Bimbel? Dokter Tifa Yakin Wapres Tak Punya Ijazah SMA |
![]() |
---|
Dosen Terduga Penganiaya Dokter Disanksi Tegas, Dekan Singgung Birrul Walidain |
![]() |
---|
Nasib Polisi Kegocek Jasa Pembuatan SKCK Kilat, Rugikan Warga Rp330 Ribu, Kini Diperiksa Propam |
![]() |
---|
Skandal Eks Wakapolda Lampung Sampai 2 Kali Dimutasi: Terseret Penganiayaan, Kini Diduga Selingkuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.