Arti Kata

Arti Kata Carok yang Ada di Masyarakat Madura, Ngerinya Fakta hingga Penyebab Carok

Inilah arti kata carok yang sering terjadi di Pulau Madura. Ternyata tersimpan fakta ngeri mengenai carok berikut ini.

Editor: Januar
TribunMadura.com
Arti kata Carok yang dilakukan oleh masyarakat Madura 

Tujuannya adalah untuk membalaskan dendam atas kematiannya.

Hal ini membuat carok menjadi sesuatu yang diwariskan secara turun temurun.

Dalam perkara sengketa, carok dijadikan sebagai cara terakhir untuk menyelesaikan masalah.

Pihak yang bersengketa akan mengadakan musyawarah terlebih dahulu untuk mencapai kesepakatan damai.

Jika tidak terjadi kesepakatan maka carok diterapkan.

Cara carok

Carok dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu ngonggai dan nyelep.

Ngonggai yaitu menantang lawan secara terang-terangan dengan mendatangi rumahnya.

Sedangkan nyelep yaitu menyerang lawan dari samping atau dari belakang saat dalam keadaan lengah.

Selain itu, carok juga dapat terjadi secara mendadak tanpa ada persiapan sebelumnya. Ini terjadi saat ada pelecehan harga diri secara tiba-tiba.

Carok secara terang-terangan memerlukan tiga syarat yaitu kadigdajan, tampeng sereng, dan banda.

Kadigdajan berarti pihak yang akan berkelahi harus memiliki kesiapan secara fisik dan mental yaitu bela diri dan keberanian.

Tampeng sereng berarti memiliki tubuh yang kebal, sedangkan banda adalah biaya yang harus disiapkan untuk memulai carok dan menanggung biaya setelahnya.

Banda digunakan untuk membayar mantra tubuh kebal, membiayai ritual kematian dari pelaku carok yang terbunuh serta meringankan hukuman dalam putusan sidang peradilan.

Carok hanya dilakukan jika pihak yang akan berkelahi telah menerima persetujuan dari keluarganya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved