Berita Viral

Pilu Gadis Hampir Dirudapaksa 10 Remaja, Nangis Keluar dari Bangunan Kosong, ‘Pelaku Lihat Setan’

Seorang gadis hampir menjadi korban rudapaksa. Beruntung para pelaku melihat setan sehingga aksi itu gagal.

Editor: Mardianita Olga
Freepik.com
Ilustrasi gadis yang nyaris menjadi korban rudapaksa. Pelaku berjumlah 10 remaja laki-laki yang nekat membawa korban ke bangunan kosong. 

TRIBUNMADURA.COM - Seorang gadis di Bogor nyaris menjadi korban rudapaksa.

Tak ayal, pelaku berjumlah 10 orang.

Korban sempat dibawa ke sebuah bangunan kosong.

Namun, tetiba saja 10 remaja itu lari terbirit-birit dari rumah kosong.

Sementara korban menangis saat ditemukan keluar bangunan.

Usut punya usut, pelaku mengaku melihat setan sehingga rudapaksa tergagalkan.

Baca juga: TEGA! Ayah, Dua Paman dan Kakak di Surabaya Rudapaksa Siswi SMP: Aksi Bejat Dilakukan Sejak 4 SD

Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunMadura.com

Seorang gadis di Bogor, Jawa Barat nyaris dirudapaksa oleh 10 remaja laki-laki di sebuah bangunan kosong daerah Gunungputri.

Saksi mata mengaku sempat memperingatkan para pelaku mengenai bangunan kosong tersebut.

Hingga akhirnya para pelaku lari terbirit-birit meninggalkan korban, sebut ada setan.

Ya, lokasi percobaan pemerkosaan yang tak jadi dilakukan oleh gerombolan 10 remaja terhadap seorang gadis di Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor rupanya berupa bangunan terbengkalai yang dikenal angker.

Bahkan area di dekat Danau Gunungputri itu menurut warga, sudah pernah dijadikan lokasi syuting acara mistis oleh salah satu stasiun televisi nasional.

Menurut pihak desa, bangunan tersebut merupakan bangunan bekas toilet yang terbengkalai bertahun-tahun setelah ditinggalkan karena masalah sengketa tanah.

Menurut salah satu pemancing ikan sekaligus saksi saat kejadian, Yuhdi (48), peristiwa itu terjadi di malam Jumat (19/1/2024) sekitar pukul 24.00 WIB tengah malam.

Yuhdi menceritakan bahwa malam itu dia sedang memancing ikan di danau ditemani istrinya.

Saat itu istrinya melihat ada gerombolan remaja yang melintas ke arah bangunan kosong tersebut yang di antaranya memang ada seorang gadis remaja.

"Dua orang sempet ke sini minta api. Ditanya, 'Jang (Dek) kok kamu berani-beraninya main di situ, orang sekarang malam Jumat, di situ kan angker' biarin, saya orang sini, gak takut, begitu jawabannya," cerita Yuhdi kepada TribunnewsBogor.com, Senin (22/1/2024).

Setelah itu, dua remaja yang sempat meminjam korek api ini kembali ke area bangunan kosong tersebut untuk kembali bergabung dengan rekan-rekannya.

Baca juga: Bocah 17 Tahun Rudapaksa Gadis ABG di Sampang, Ulah Terkuak saat Ibu Korban Mengetahui Video di WA

Sebanyak 10 remaja laki-laki di Bogor hampir merudapaksa seorang gadis di sebuah bangunan angker. Niat mereka gagal gara-gara melihat setan.
Sebanyak 10 remaja laki-laki di Bogor hampir merudapaksa seorang gadis di sebuah bangunan angker. Niat mereka gagal gara-gara melihat setan. (TribunnewsBogor.com)

Setelah sekitar 20 menit kemudian, para remaja ini mendadak lari terbirit-birit ketakutan menjauhi bangunan terbengkalai itu.

Sontak Yuhdi dan istrinya pun ikut terkejut dan penasaran melihat gerombolan remaja itu yang berlarian.

"Ditanya, kenapa Jang pada lari? Takut, ada setan. Itu pas ditanya istri saya.

Ceweknya ditinggal, kita lihat dia jalan lagi nangis sambil benerin kerudungnya," kata Yuhdi.

Saat itu setelah ditanyai, Yuhdi dan istrinya baru mengetahui bahwa gadis ini diduga mau diperkosa oleh gerombolan remaja tersebut secara ramai-ramai.

Hal itu kemudian diinformasikan kepada pihak Linmas Desa Gunungputri sampai akhirnya 2 jam kemudian ke-10 remaja pelaku berhasil diamankan dan dibawa oleh petugas Linmas ke kantor desa.

Sementara di Sampang, Madura, pemuda nekat merudapaksa anak di bawah umur.

Sebelum melakukan aksinya, dia menyekap korban selama seminggu.

Wajah melas tersangka saat diperiksa tim penyidik Unit PPA Sat Reskrim Polres Sampang, Madura.
Wajah melas tersangka saat diperiksa tim penyidik Unit PPA Sat Reskrim Polres Sampang, Madura. (Istimewa)

Baca juga: Bak Tak Salah, Pelaku Rudapaksa Santai Ngerokok saat Digiring Polisi, ‘Sok Nyebut’ Ditanyai Tabiat

Ia adalah Nawab (22), pemuda asal Desa Baturasang, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura.

Dia kalang kabut setelah terbangun dari tidur pulas karena sejumlah anggota polisi tiba-tiba berada di dalam kamarnya, Rabu (3/1/2023) sekitar 00.30 wib.

Kedatangan sejumlah anggota Satreskrim Polres Sampang merupakan upaya penggrebekan, sebab Nawab terlibat kasus rudapaksa anak di bawah umur.

Berdasarkan pemeriksaan tim penyidik, tersangka mengaku beberapa kali melakukan persetubuhan terhadap korban karena ingin mendapatkan kenikmatan.

Kapolres Sampang AKBP Siswantoro melalui Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto mengatakan bahwa, beberapa kali korban dirudapaksa oleh tersangka di sebuah rumah kosong di Kecamatan Tambalengan, Sampang.

Kemudian pada Sabtu (19/8/2023), pasca tersangka melakukan perbuatan bejatnya mengajak korban menaiki sepeda motor ke Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan menuju ke teman tersangka.

Di sana, korban kembali dirudapaksa, bahkan tidak diperbolehkan pulang oleh terlapor selama 7 hari.

"Pada (24/8/2023), akhirnya keberadaan korban diketahui keluarga, sehingga paman korban bersama perangkat desa menjemput korban ke lokasi, sekaligus melakukan pelaporan," terang Ipda Sujianto.

Akibat dari perbuatannya, tersangka terjerat Pasal 81 ayat (1) dan atau pasal 82 ayat (1) UU RI No 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang (Perpu) No 01 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

"Untuk ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara dan maksimal 15 tahun penjara," tegasnya.

----

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Berita Madura dan berita viral lainnya.

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved