Berita Terkini Surabaya

Parkir Non-Tunai di Surabaya Berlaku 1 Februari, Cak Eri: Ayo Jujur, Masak Kita Harus Awasi Terus

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan mulai menerapkan parkir non-tunai pada 1 Febuari 2024.

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya menyosialisasikan pembayaran non-tunai menggunakan voucher. Selain voucher, pembayaran parkir non-tunai yang mulai berlaku 1 Februari di seluruh Surabaya juga bisa dilakukan dengan tapping di parkir meter dan pembayaran dengan QRIS. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Koloway

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan mulai menerapkan parkir non-tunai pada 1 Febuari 2024.

Seluruh lokasi parkir yang berada di bawah pengelolaan Pemkot Surabaya akan menolak pembayaran secara tunai.

Saat ini, ada sekitar 1.370 titik parkir yang dikelola Pemkot.

"Insyaallah akan jalan. Nggak ada masalah. Kita akan tetap pakai non-tunai."

"Kita terus sosialisasikan saat ini," kata Wali Kota Eri dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (28/1/2024).

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini meyakinkan, ada beberapa manfaat yang akan didapatkan juru parkir (jukir), pengguna jasa parkir (PJP), maupun kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Parkir itu untuk seluruh warga Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri.

Berdasarkan perhitungannya, sektor parkir harus bisa memberikan kontribusi terhadap penduduk Surabaya yang mencapai 3 juta jiwa.

"Artinya, harus ada kepercayaan antara warga dengan jukir. Kedua, kita juga bisa memastikan kesejahteraan jukir," katanya.

Menurut Wali Kota, sistem tersebut akan mengetahui pendapatan jukir secara riil.

Sebab, setiap pembayaran yang dilakukan secara non-tunai tersebut akan langsung masuk ke rekening jukir, Kepala Pelataran (Katar), maupun pemerintah.

Persentase bagi hasilnya, jukir mendapatkan 35 persen, Katar mendapatkan 5 persennya, sedangkan Pemkot mendapat 60 persen.

"Kalau nantinya, (berdasarkan evaluasi) nggak nyampai pendapatan itu, maka kita akan tahu sebenarnya berapa riil pendapatan dari sektor parkir tersebut. Masyarakat pun mendukung itu," katanya.

Dengan non-tunai, transaksi akan berlangsung secara transparan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved