Berita Viral

Nasib Anak Polisi Tawuran sampai Tangan Putus, Menangis Tak Bisa Tes Akpol, ‘Masa Depanku Hancur’

Anak polisi menyesal ikut tawuran bersama teman-teman. Tangannya kini putus sehingga tak bisa mendaftar Akademi Polisi (Akpol).

Editor: Mardianita Olga
Tribun-Medan.com
Usai mengikuti tawuran, seorang anak polisi menyesal. Tak hanya tangan putus, dia juga tak lagi bisa mengikuti tes Akademi Kepolisian (Akpol) yang ia impikan. 

Sampai saat ini, ayah dan ibu korban masih berstatus sebagai anggota polisi aktif.

Namun, Deden tidak mengetahui apakah keduanya masih bekerja sejak DSS menjadi korban tawuran atau tidak.

Ia hanya mengetahui, kediaman korban kosong sejak Minggu (28/1/2024) pagi.

"Keluarga korban masih di RS Polri. Di rumahnya enggak ada orang. Sampai sekarang belum ada keluarganya yang pulang," tutur dia.

Baca juga: Anak Pejabat Disdik Pergok Ayah Selingkuh, Diusir sampai Tangan Terjepit, Malah Dipolisikan Pelakor

DSS (18), anak polisi korban tawuran hingga tangannya putus di Pasar Rebo, Jakarta Timur kini meratapi nasibnya. batal meraih cita-citanya masuk Akpol.
DSS (18), anak polisi korban tawuran hingga tangannya putus di Pasar Rebo, Jakarta Timur kini meratapi nasibnya. batal meraih cita-citanya masuk Akpol. (TribunMedan.com dan Kompas.com)

Adapun kedua tangan DSS kena tebas saat terlibat tawuran bersama puluhan remaja di bawah Flyover Pasar Rebo, Minggu (28/1/2024), sekitar pukul 04.30 WIB.

Aksi melibatkan kelompok bernama Enjoy Rebo dan Bhozonk.

Korban termasuk dalam salah satu dari dua kelompok remaja yang tawuran.

Masing-masing kelompok membawa celurit.

Imbas tawuran itu, tangan kanan DSS putus, sedangkan tangan kirinya hampir putus.

Dikenal sopan dan suka futsal

Deden menuturkan, DSS dikenal di lingkungan rumahnya sebagai sosok yang sopan dan pendiam untuk anak seusianya.

Menurut Deden, DSS terkadang baru kembali ke rumah sekitar pukul 01.00 WIB. Namun, hal tersebut cukup jarang terjadi.

Setiap kali bertemu dengan Deden, korban selalu menyapanya.

Hal serupa dikatakan oleh Riki (17), bukan nama sebenarnya, yang merupakan teman kecil korban.

"Anaknya pendiam dan enggak banyak tingkah, enggak tengil kalau pakai bahasa gaulnya," ujar Riki yang merupakan anak Deden.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved