Usulan Provinsi Madura

Usulan Madura Lepas dari ‘Pelukan’ Provinsi Jatim Terus Bergulir, Ketua DPRD Bangkalan : Kita Siap

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa baru-baru ini menyatakan bahwa pembentukan Madura sebagai provinsi baru masih terus bergulir.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Efendi menyambut baik dan mendukung terbentuknya Madura sebagai provinsi baru. Lepasnya Pulau Madura dari ‘pelukan’ Provinsi Jawa Timur akan menjadikan Madura lebih mandiri dan mempunyai pendapatan sendiri. 

Laporan wartawan TribunMadura.com, Ahmad Faisol

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa baru-baru ini menyatakan bahwa pembentukan Provinsi Madura.

Dokumen usulan pembentukan Provinsi Madura oleh Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (PNP3M) telah sampai di mejanya. Hal itu disampaikan Khofifah di Gedung Negara Grahadi pada Rabu (31/1/2024).

Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Efendi menyambut baik dan mendukung terbentuknya Madura sebagai provinsi baru. Lepasnya Pulau Madura dari ‘pelukan’ Provinsi Jawa Timur akan menjadikan Madura lebih mandiri dan mempunyai pendapatan sendiri.

“Kami sebagai masyarakat Madura sangat mendukung terbentuknya Provinsi Madura, agar Madura bisa lebih mandiri ke depannya, SDM (sumber daya manusia) sudah tumbuh dan berkembang. Pendapatan dari SDA (sumber daya alam) sektor minyak dan gas bisa dialokasikan dan menjadi modal awal terbentuknya Madura sebagai provinsi baru,” ungkap Efendi kepada Tribun Madura di Pendapa Agung, Jumat (2/2/2024).

Sebelumnya, Talk Show secara virtual bertemakan, ‘Sudah Siapkah Madura Jadi Provinsi?’ digelar Tribun Jatim Network dalam rangka HUT Ke -3 Tribun Madura pada 17 Desember 2021 silam.

Baca juga: Breaking News, Usulan Pembentukan Provinsi Madura Terus Bergulir, Khofifah: Minta Ibu Kota Surabaya

Kala itu dalam kesempatan tersebut, empat kepala daerah di Madura; Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron, Bupati Sampang, Slamet Junaidi, Bupati Pamekasan, Badrut Tamam, dan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi selaku narasumber menunjukkan semangat Madura lepas dari ‘pelukan’ Jawa Timur.

Selain para bupati muda di Pulau Garam itu, Tribun Madura juga menghadirkan narasumber Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, Ketua DPRD Jatim, Kusnadi, Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Muh Syarif, hingga Ketua Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (PNP3M) Achmad Zaini.

Berikutnya, upaya menjadikan Madura sebagai provinsi baru kembali menggelora dari kantor PN3PM yang berlokasi di akses Suramadu, Jalan KH Moh Noer, Kecamatan Labang, Bangkalan pada 12 Juni 2023.

Dalam gelaran sarasehan sekaligus serap aspirasi bertemakan, ‘Kekayaan Bumi Madura untuk Siapa?’ itu menghadirkan budayawan, penulis lagu, dan politikus Indonesia Soegeng Rahardjo Djarot atau yang lebih dikenal dengan panggilan Eros Djarot.

“Kita sekarang terbentur dengan aturan yang harus ada pemekaran, minimal kan lima kabupaten sebagai syarat terbentuknya provinsi baru. Mungkin kabupaten mana kesiapannya untuk dimekarkan,” pungkas Efendi yang merupakan politisi Partai Gerindra.

Sekedar diketahui, pada tahun 2021 PNP3M dengan dukungan empat bupati dan pihak legislatif se Madura mengajukan permohonan judicial review ke Mahkamah Konstitusi terkait 5 kabupaten sebagai salah satu syarat pembentukan sebuah provinsi. Namun upaya tersebut ditolak MK.

Namun semangat menjadikan Madura sebagai provinsi baru tetap menggelora. Sejak tidak dikabulkan MK, pihak PN3PM selaku pemohon terus melakukan kajian akademis untuk mengikuti persyaratan-persyaratan yang ditetapkan undang-undang.

Data yang dihimpun PN3PM dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 menunjukkan, 4,2 juta penduduk miskin di Jatim terkonsentrasi di Madura. Empat kabupaten di Madura berada di urutan 10 besar kemiskinan.

Di urutan pertama Kabupaten Sampang di angka 21,21 persen, urutan kedua Kabupaten Sumenep di angka 20,16 persen, urutan ketiga Kabupaten Bangkalan di angka 19,59 persen, dan keempat Kabupaten Pamekasan di angka 14,47 persen.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved