Ketua KPPS di Wonokromo MenInggal

Breaking News, Ketua KPPS di Wonokromo MenInggal Dunia, Ambruk Saat Hendak Perhitungan Suara di TPS

Seorang Ketua KPPS di TPS 42, RW 05, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, bernama Joko Budiono dikabarkan meninggal dunia

|
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
TribunMadura/ Luhur Pambudi
Suasana rumah duka Ketua KPPS di Wonokromo, Surabaya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA-Seorang Ketua KPPS di TPS 42, RW 05, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, bernama Joko Budiono meninggal dunia seusai menjalani perawatan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Hal tersebut disampaikan oleh Camat Wonokromo Pemkot Surabaya Maria Agustin Yuristina saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (16/2/2024).

Maria panggilan akrabnya menceritakan, selain menjabat sebagai ketua TPS tersebut, Joko Budiono juga menjabat sebagai Ketua RT di permukiman tempat tinggalnya.

Pada Rabu (14/2/2024) siang, Joko Budiono sempat mengeluh tak enak badan atau sakit di tengah menjaga dan mengawasi jalannya pemungutan suara.

Kemudian oleh anggota keluarganya, Joko Budiono dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk menjalani perawatan medis.

"Hanya ikut tugas d TPS setengah hari saat hari rabu. Terus pulang dan langsung oleh keluarga diantar ke RSUD dr Soetomo karena beliau sudah ada riwayat periksa untuk sakitnya di RS tersebut," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Madura Berduka, Danramil di Bangkalan Meninggal Dunia seusai Pemilu 2024, Sempat Kejang

Ternyata, lanjut Maria, Joko Budiono menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 08.15 WIB, pada Jumat (16/2/2024), atau setelah tiga hari menjalani perawatan medis di RSUD dr Soetomo Surabaya.

"Meninggal dunia di RSUD dr Soetomo Surabaya," terangnya.

Menurut Maria, Joko Budiono sebelumnya sedang memiliki penyakit bawaan yang mempengaruhi kondisi kesehatannya selama menjaga dan bertugas di TPS 42.

Bahkan, jauh sebelum adanya pelaksanaan Pemilu 2024, Joko Budiono telah menjalani serangkaian perawatan medis karena penyakitnya itu.

"Yang pasti beliau ada sakit bawaan, awal februari sudah mulai pengobatan dan sebelum pemilu beliau sudah melakukan pemeriksaan kesehatan intensif di RS dr Soetomo untuk sakit benjolan dileher yang dikeluhkan," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PPK Wonokromo Achamd Muzakky mengatakan, Joko Budiono sempat ambruk dan pingsan ditengah memantau pelaksanaan pemungutan suara di TPS 42 pada Rabu (14/2/2024).

Bahkan saat dijenguk oleh pengurus PPK Kecamatan Wonokromo, pada malam harinya, Joko Budiono belum juga sadar dari pingsannya.

Rencananya, pada Jumat siang, jenazah Joko Budiono akan dimakamkan di TPU Keputih Surabaya.

"Kronologi saat mau penghitungan suara jam 3 beliau pingsan di tempat. Sampai malam saya info ke Pak RW juga masih belum sadar sampai pingsan. Langsung ke RSU dr Soetomo, masuk ke IRD," ujarnya pada awak media di lokasi.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved