Berita Terkini Bangkalan

Staf PDAM Bangkalan Digerebek Suami saat Ngamar Bareng Teman Kantor Lebih Muda: Ketus saat Kepergok

Kesabaran Rikza Firman Santoso (30), warga Kota Bangkalan akhirnya membuncah terhadap perilaku isterinya, AW (29).

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Taufiq Rochman
Istimewa
Ilustrasi penggerebekan perselingkuhan: Suami saat menggerebek istri yang berprofesi sebagai staf layanan PDAM di Bangkalan selingkuh dengan teman kantor 

Seminggu sebelumnya, Rikza juga membuntuti AW bersama AD dari tempat kerja keduanya hingga ke Surabaya, di hotel yang sama.

Namun ketika hendak melakukan penggerebekan, kedua pasangan selingkuh itu sudah pergi meninggalkan kamar.

“Isteri saya bekerja sebagai staf layanan di PDAM Bangkalan, satu ruangan dengan pria itu."

"Saat di kamar hotel, dia (AW) pakai seragam batik PDAM dan pria itu pakai kaos dan jaket,” ungkap Rikza ketika ditemui di kantor seorang pengacara, Bakhtiar Pradinata dan Partners Law Firm di Perumda, Kota Bangkalan, Kamis (14/3/2024).

Pasangan Rikza dan AW menikah di tahun 2020, hingga saat ini keduanya belum dikarunia anak.

Perilaku aneh dari AW sebagai seorang isteri, mulai tampak pada September 2023. AW beberapa menolak saat diajak berhubungan.

“Sebulan kemudian, Desember 2023, ia (AW) memutuskan pulang ke rumah orang tuanya. Saya jemput tetapi (AW) tidak mau, sejak itulah pisah rumah,” jelas Rikza.

Usai menggerebek, Rikza langsung membuat laporan ke Polrestabes Surabaya atas perkara perzinahan dengan tanda bukti lapor bernomor 152.

Ia berharap ada ketegasan dari Pemkab Bangkalan termasuk dari pihak PDAM tempat kedua pasangan selingkuh itu berdinas.

Sementara Kuasa Hukum pelapor, Bachtiar Pradinata mengungkapkan, kliennya dalam hal ini Rikza sudah pernah menemui pihak pimpinan PDAM Bangkalan.

Pasalnya apa yang dilakukan kedua staf layanan tersebut masih menggunakan seragam kantor.

Namun hingga saat ini belum ada langkah tegas dari pihak PDAM.

“Kedua terlapor sama-sama bekerja di PDAM Bangkalan, sehingga dapatnya ditindak tegas."

"Klien kami sempat mengadukan ulah atau tindakan oleh bawahannya, akan tetapi hingga saat ini tidak ada langkah tegas dari dirut PDAM."

"Harapan kami Pak Pj Bupati lah yang harus menindak tegas, proses hukum masih berjalan di Polrestabes Surabaya,” ungkap Bachtiar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved