Dapat 10 Kursi DPRD Sumenep, PKB Mulai Sombong, Ogah Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dari 19 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak 2024. Salah satunya Kabupaten Sumenep, Madura.

Ketua DPC PKB Sumenep Imam Hasyim memastikan partainya tidak akan berkoalisi dengan partai politik lainnya pada kompetisi Pilkada serentak tahun 2024 ini.

"Soal koalisi, PKB untuk sementara tidak ingin berkoalisi dengan partai politik lainnya," tegas KH. Imam Hasyim saat dikonfirmasi TribunMadura.com, Kamis (25/4/2024).

Mengingat, partai besutan Gus Dur ini meraih suara terbanyak kedua setelah PDI Perjuangan (PDIP 11 kursi), 10 kursi DPRD Sumenep pada Pileg 2024 kemaren.

Dengan demikian, partai di bawah kendali Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ini optimis akan menjadi modal besar pada kontestasi Pilkada 2024 yang akan digelar pada November mendatang.

"Bisa saja tidak berkoalisi dengan parpol lain, karena meraih 10 kirsi DPRD Sumenep pada Pileg 2024 kemaren," tuturnya.

Hal ini menjadi modal kuat bagi PKB untuk mengusung calon-calon terbaik di masing-masing daerah untuk mendukung posisi sebagai Bacabup - Bacawabup pada Pilkada Sumenep 2024.

Namun lanjut mantan Ketua DPRD Sumenep ini, semua keputusan itu tetap ada di DPP PKB.

"Nanti pusat yang menentukan, saat ini masih dibuka pendafataran sampai 29 April 2024," terangnya.

Untuk diketahui, PKB dan PDI Perjuangan mengusung Paslon sendiri pada Pilkada Sumenep 2020 lalu.

Artinya, PDIP tidak lagi berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sudah 10 tahun sebelumnya pernah berkoalisi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com