Pilkada Sumenep 2024

PKB Siap Rujuk Dengan PDI Perjuangan di Pilkada Sumenep 2024, Tapi Ada 1 Syarat Khusus

Rencana potensi berkoalisi antara PKB - PDI Perjuangan pada Pilkada Sumenep 2024 ini menunjukkan progres yang sangat signifikan.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
KH. Kamalil Ersyad (Ketua Desk Pilkada 2024 DPC PKB Sumenep) saat mengisi ceramah pada 2023 lalu di Desa Kombang, Kecamatan Talango Sumenep. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Rencana potensi berkoalisi antara PKB - PDI Perjuangan pada Pilkada Sumenep 2024 ini menunjukkan progres yang sangat signifikan.

Ketua Desk Pilkada 2024 DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sumenep, KH. Kamalil Irsyad mengakui tengah menjajaki peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada Pilkada serentak 2024.

Mantan anggota DPRD Sumenep bahkan membenarkan, akan ada keputusan yang disampaikan partainya soal koalisi PKB kembali rujuk dengan PDI Perjuangan dalam waktu dekat meski dinamika politik masih terus berjalan.

"Iya benar, kita berusaha membangun kolaisi dan tak terkecuali dengan sahabat kita PDI Perjuangan," tegas KH. Kamalil Ersyad pada TribunMadura.com, Selasa (4/6/2024).

Namun lanjutnya, untuk sementara waktu masih menggu keputusan dari DPP sebagai dasar kembali rujuk pada Pilkada 2024 ini dan diketahui Pilkada 2020 lalu saling berhadapan atau pecah kongsi.

"Namun, koalisi (PKB-PDI Perjuangan) itu baru legal setelah turun rekomendasi dari pusat," tuturnya.

Dua partai politik di ujung timur Madura ini sebenarnya sama-sama memiliki golden ticket untuk mengusung calon bupati dan wakil bupati tanpa berkoalisi.

PDI Perjuangan dengan perolehan 11 kursi pada Pemilihan Legislatif 2024 dan PKB mengantongi 10 kursi DPRD Sumenep.

Meski begitu, dua partai ini sama-sama belum memiliki pasangan calon yang akan diusung dalam pilkada tahun ini.

"Tapi kita kan membangun kebersamaan, agar bagaimana Sumenep itu lebih guyup dan membangun Sumenep itu bersama-sama," tambah KH. Kamalil Ersyad.

Yang jelas tambahnya, pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang akan diusung pada Nobember 2024 mendatang.

"Masih menunggu keputusan dari DPW, karena memang banyak pendaftar yang masuk ke kita ini," tuturnya.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved