Banyak yang Mundur, Bawaslu Sumenep Segera Rekrut Ulang PD di 8 Desa

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumenep segera melakukan rekrutmen ulang Pengawas Desa (PD) setelah delapan orang memutuskan mundur.

Sebanyak delapan desa di Kabupaten Sumenep, Madura sampai saat ini mengalami kekosongan Pengawas Desa (PD) untuk Pilkada serentak 2024.

Delapan anggota PD itu mengundurkan diri saat rekrutmen berlangsung dan lebih memilih jadi anggota panitia pemungutan suara (PPS).

Hal itu diakui anggota Bawaslu Sumenep, Muaref karena pada saat rekrutmen PD bersamaan dengan rekrutmen PPS untuk Pilkada 2024.

"Pada saat itu proses rekrutmennya bersamaan dengan PPS, sehingga sebagian banyak yang memilih menjadi panitia pemungutan suara (PPS)," tutur Muaref.

Delapan desa itu diantaranya, Desa Sembakati Kecamatan Arjasa, Desa Batu Ampar Kecamatan Guluk-Guluk, Desa Paliat dan Desa Tanjung Kiok Kecamatan Sapeken.

Selain itu Desa Gayam, Desa Gendang Barat Kecamatan Gayam, Desa Ketupat Kecamatan Raas dan Desa Kalebbengan Kecamatan Rubaru.

"Kalau desa yang lainnya sudah terbentuk," tururnya.

Muaref mengaku, akan dilakukan rekrutmen ulang khusus delapan desa yang mengalami kekosongan PD tersebut.

"Insyaallah perekrutan itu akan disegerakan," tegasnya.

Saat ini lanjutnya, Bawaslu Sumenep mengajukan permohonan ke Bawaslu Jatim untuk menggelar rekrutmen ulang Pengawas Desa (PD) Pilkada Sumenep 2024.

Lebih lanjut pihaknya untuk saat ini tengah mengumumkan tahapan seleksi mulai pendaftaran, penelitian hingga pelantikan Pengawas Desa (PD) di 8 desa itu.

"Bawaslu Sumenep mengajak dan mengimbau kepada masyarakat untuk ikut pendaftaran menjadi anggota Pengawas Desa (PD) Pilkada 2024," terangnya.

Ikuti beirta seputar Sumenep