Ibadah Haji
Kisah Jemaah Haji Asal Jember yang Nekat Naik Sepeda Motor ke Mekkah
Daman Huri, Pedangan Cilok Jember yang nekat berangkat haji ke Mekkah dengan menggunakan sepeda motor telah kembali ke tanah air
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Januar
"Sampai di Oman saya naik travel menuju Mekkah. Karena gak boleh masuk Sepeda Motor," kata Daman.
Sementara jenis kapal yang digunakan untuk berlayar. Daman mengaku lupa, sebab tidak sempat mengingat nama kendaraan tersebut.
"Untuk jenis kapalnya, aduh aku gak iso ngarani (tidak bisa menyebut) bisaku hanya nangis tok. Karena istri saya juga tidak ikut adi repot, terutama HP, saya itu tidak bisa main HP jadi repot," paparnya.
Selama mengendari sepeda motor dari Jember hingga Oman. Daman mengaku hanya tiga kali ganti oli dan satu kali ganti busi.
"Tidak ada kerusakan sepeda motor sama sekali. Cuma sekali kena paku pas di Semarang, gimana lagi namanya kena paku pasti bocor," ulasnya.
Sementara untuk menuju ke Mekkah. Daman mengaku menggunakan visa turis/ kunjungan. Sehingga diijinkan masuk oleh pemerintah Arab Saudi.
"Visa turis harganya Rp 12.500.000, alhamdulillah sejak awal berangkat tidak ilegal lagi," tuturnya.
Selama berada di Arab Saudi, Daman mengaku tidur di trotoar jalan raya degan menggunakan kain pemberian ibu sebagai alas untuk berbaring.
"Sementara untuk makan, saya masak sendiri. Aku nggendok, bawa beras sendiri dari sini. Itu masih sisa berasnya," ucapnya.
Selama di Mekkah maupun Madinah, Daman mengaku sempat bertemu dengan jamaah Haji asal Indonesia. Tetapi tidak sempat kenalan.
"Ketemu, tapi saya gak ingat. Namanya tidak punya kelompok. Jadi saya hanya fokus ibadah saja berangkat selamat pulang selamat," jlentrehnya.
Saat ditanyai kapan pulang dari Mekkah menuju Indonesia. Dia juga mengaku tidak ingat tanggalnya saat tiba di Jakarta."Saya lupa, bisa saya cuma nangis tok," imbuh Daman.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.