Berita Madura Terpopuler
Madura Terpopuler: Anak di Bawah Umur Masuk Data Pemilih hingga Petani di Sampang Khawatir La Nina
Berikut Madura terpopuler Sabtu (6/7/2024), Bawaslu Sumenep Temukan anak di bawah umur masuk data pemilih pilkada 2024 hingga petani tembakau Sampang
TRIBUNMADURA.COM, MADURA - Berikut Madura terpopuler Sabtu (6/7/2024), Bawaslu Sumenep Temukan anak di bawah umur masuk data pemilih pilkada 2024 hingga petani tembakau di Sampang takut gagal panen dampak fenomena La Nina.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumenep menemukan anak di bawah umur masuk pada objek pencocokan dan penelitian (coklit) di data pemilih pada Pilkada 2024.
Data tersebut diketahui dari hasil uji petik yang dilakukan Bawaslu Sumenep, yakni pada saat melakukan pengawasan.
"Data itu ditemukan dari hasil uji petik yang kami lakukan ke sejumlah wilayah untuk pengawasan tahapan coklit," tutur Komisioner Bawaslu Sumenep Hosnan Hermawan pada Jumat (5/7/2024).
Temuan anak di bawah umur ikut dicoklit itu terjadi di beberapa kecamatan.
Salah satunya seperti di Kecamatan Saronggi.
Menurut Hosnan sapaan akrabnya, bisa saja masih akan ada temuan-temuan serupa di wilayah lain.
Karena pengawasan masih terus berjalan.
"Ini baru tahap awal," tambahnya.
Hosnan menyampaikan, bahwa sesuai aturan warga yang dinyatakan memenuhi syarat untuk memilih adalah yang berusia minimal 17 tahun saat hari H pemungutan dan penghitungan suara, 27 November 2024.
Atau belum genap berusia 17 tahun namun sudah menikah atau pernah menikah, maka dinyatakan bisa memilih di TPS.
"Kalau di bawah 17 tahun dan belum menikah, maka harus dinyatakan tidak memenuhi syarat," katanya.
Temuan lain ungkapnya, ada keluarga yang telah dicoklit oleh Pantarlih, tapi rumahnya tidak ditempeli stiker sebagai tanda selesai dicoklit.
"Pantarlih justru hanya menitipkan stiker tersebut kepada tetangga terdekat," terangnya.
Karena itulah, pihaknya meminta agar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di wilayah yang menjadi tempat temuan-temuan tersebut untuk secepatnya dilalukan perbaikan.
"Jika nanti temuan kami ini tidak segera ditindaklanjuti, maka tentu saja akan kami proses sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.
Terpisah, Komisioner KPU Sumenep Divisi Perencanaan dan Data, Malik Mustafa mengatakan bahwa coklit memang untuk memverifikasi warga atau calon pemilih apakah memenuhi syarat atau tidak.
"Kalau untuk pemilih di bawah umur dipastikan akan dinyatakan tidak memenuhi syarat walaupun masuk daftar pendudukan potensial pemilih pemilihan (DP4)," jawabnya.
Madura terpopuler lainnya, petani tembakau di Kabupaten Sampang, Madura diselimuti rasa kekhawatiran di tengah musim tanam tahun ini, Jumat (5/7/2024).
Bagaimana tidak, cuaca saat ini tidak menentu.
Artinya meski kemarau, hujan kerap kali membawahi lahan petani belakangan hari ini.
Kondisi cuaca tersebut dampak dari fenomena La Nina, alias kebalikan dari El Nino sehingga cuaca saat ini menjadi kemarau basah.
Salah satu petani tembakau asal Desa Dulang, Kecamatan Torjun, Sampang Syafe'e (50) mengatakan bahwa, memang sepekan ini hujan kerap membasahi lahan tembakaunya seluas ratusan meter persegi.
Beruntungnya, tanaman tembakunya masih berusia sekitar 2 bulan, intensitas hujan yang tinggi tidak merusak tanamannya.
"Kalau di usia tembakau 2 bulan dan diguyur hujan seperti saat ini tidak akan rusak, malah menguntungkan karena kami tidak perlu menyiram di setiap harinya," ujarnya.
Akan tetapi, pihaknya khawatir jika cuaca seperti ini akan terus melanda Kabupaten Sampang hingga 6 bulan ke depan.
Sebab, di usia tembakau 6 bulan terbilang sudah siap panen, sehingga sangat memerlukan sinar matahari ektra untuk meningkatkan kualitas tembakau.
"Saat hujan terus mengguyur di usia tanaman siap panen, kualitasnya menjadi berkurang, bahkan jelek karena daun tembakau tidak lagi lengket dan aromanya memudar," terangnya.
Di samping itu, tidak ada antisipasi atau solusi untuk menghindari hujan kata Syafe'e, mengingat faktor alam.
"Otomatis gagal panen, karena saat merajang tembakau juga memerlukan sinar matahari yang ektra untuk menjemur daun tembakau," pungkasnya.
Ikuti berita seputar Madura terpopuler lainnya
Berita Madura terpopuler
Universitas Trunojoyo Madura (UTM)
Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM)
petani tembakau di Sampang
La Nina
Tribun Madura
TribunMadura.com
Madura Terpopuler: Program MBG di Sumenep Dihentikan hingga Ratusan Honorer Bangkalan Wadul Dewan |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Bazar dan Shalawatan di Kamal hingga Alat CT-Scan RSUD Sampang Bisa Digunakan |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Menteri PPPA Prihatin Kasus Een Jumianti hingga TKW Bangkalan Lolos Hukuman Mati |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: Polres Sumenep Lepas 1 Orang Kasus Narkoba hingga Puncak Musim Hujan di Sampang |
![]() |
---|
Madura Terpopuler: KPU Sampang Rekap Kabupaten - Rektor UTM Minta Pakai Pasal Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.