Berita Madura Terpopuler

Madura Terpopuler: Nelayan Sumenep Selamatkan 13 ABK hingga Damkar Bangkalan Lepas Cincin Santriwati

Inilah berita Madura terpopuler Rabu (10/7/2024), belasan ABK diselamatkan Nelayan di Sumenep hingga Damkar Bangkalan lepas cincin santriwati Pacet

Editor: Taufiq Rochman
TribunMadura.com
Inilah berita Madura terpopuler Rabu (10/7/2024), belasan ABK kapal tenggelam diselamatkan Nelayan di Sumenep hingga Damkar Bangkalan lepas cincin santriwati dari Pacet Mojokerto. 

TRIBUNMADURA.COM, MADURA - Inilah berita Madura terpopuler Rabu (10/7/2024), belasan ABK diselamatkan Nelayan di Sumenep hingga Damkar Bangkalan lepas cincin santriwati dari Pacet Mojokerto.

Sebanyak 13 Anak Buah Kapal (ABK) KM Wong Deso berhasil diselamatkan dan dievakuasi nelayan di Pulau Masalembu, Sumenep, Madura pada Senin (8/7/2024) pukul 06.00 WIB.

Itu terjadi setelah KM Wong Deso menabrak kayu di sebelah barat perairan Masakambing kurang lebih sekitar 10 Mil pada hari Senin (8/7/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Syahbandar Kecamatan Masalembu, Rahmat Rahim saat dikonfirmasi TribunMadura.com.

"Iya benar, semua ABK sudah dalam keadaan selamat."

"Kami sudah memeriksa kesehatannya dan sekarang nunggu kapal untuk dipulangkan," tutur Rahmat Rahim pada Selasa (9/7/2024).

Peristiwa itu terjadi lanjutnya, setelah menabrak batang kayu yang mengakibatkan kebocoran di lambung kanan KM Wong Deso dan langsung tenggelam.

"Kita nanti pulangkan ke pelabuhan kalianget, terkait biaya (kepulangan) kami yang menanggung," paparnya.

KM Wong Deso itu lanjutnya, awalnya bertolak dari Pelabuhan Brondong dengan jumlah ABK 13 orang termasuk Nakhoda untuk melaut dengan tujuan Pulau Lambau, Kalimantan Barat pada hari Sabtu (6/7/2024) pukul 06.00 WIB.

"Saat peristiwa itu terjadi, untungnya nelayan lokal (Masalembu) yakni KM Barokah yang menolong 13 korban itu."

"Kemudian dibawa ke daratan dan untuk selanjutnya dibawa ke Puskesmas terdekat."

"Semua ABK dan Nakhoda dalam keadaan sehat dan selamat," tuturnya.

13 ABK KM Wong Deso asal Brondong, Lamongan yang berhasil diselamatkan diantaranya:

Nahkoda KM Wong Deso, Selamet haryono (42) asal Belimbing Lamongan.

Selanjutnya, yakni ABK KM Wong Deso, Marjoko (47), Muhammad Farid (44) Ifan Suparno (36), Ahmat abidin (40), Ahmat mualim (45), Sutikno (50), Anang sultoni (45) semua itu asal Belimbing Lamongan.

Eko aniswanto (31) asal Sedayu Lawa, Tarsono (32) asal Brondong, Husnul purwanto (33) asal Brondong, Mugioanto (44) asal Jepara dan Heru Setiawan (35) asal Belimbing Lamongan.

Berita Madura terpopuler berikutnya, keahlian personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Bangkalan dalam urusan melepas cincin yang mencekik jari ternyata tersohor hingga ke Ponpes Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto.

Cukup melakukan penelusuran di kolom pencarian google, maka pasien akan diarahkan ke Jalan KH Moh Kholil, Kelurahan Demangan, Kota Bangkalan yang merupakan alamat mako damkar.

Munculnya Damkar Satpol PP Bangkalan dari hasil searching di laman google disampaikan Nur Holis, wali santriwati sekaligus pasien Anna Aurin Nafisa (14) saat tiba di mako damkar bersama isteri, Selasa (9/7/2024).

“Berawal dari searching di google, biasanya yang bisa nolong-nolong itu siapa saja."

"Ternyata muncul damkar, kan damkar biasanya kalau di rumah ada ular bisa juga, ternyata lepas cincin bisa juga,” ungkap pria asal Perumahan/Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh itu kepada Tribun Madura.

Keputusan membawa Aurin ke mako Damkar Bangkalan karena anak pertamanya itu mulai mengeluh kesakitan pada jari manis kanan akibat tercekik cincin berbahan emas.

Selain itu, Aurin sudah kembali beraktifitas di pesantren mulai besok, Rabu (10/7/2024).

Setiba di mako damkar, Aurin menunjukkan cincin yang mulai mencekik jari manis kanannya.

Ia berupaya tegar meski wajahnya menyiratkan aura ketakutan.

Di satu sisi, sejumlah personel damkar mulai mempersiapkan peralatannya.

Mulai dari dua utas tali ties, sendok, hingga peralatan utama, yakni mesin gerinda berukuran kecil.

“(Cincin) tidak bisa dibuka karena kekecilan dan sakit di jemari."

"Saya pasang cincin sejak kelas IV SD. Alhamdulillah sekarang sudah lega, sempat takut terkena kena jari,” singkat Aurin.

Kasi Penyelamatan Damkar Satpol PP Bangkalan, Ortiz Iskandar mengungkapkan, kehadiran santriwati Aurin bersama keluarganya merupakan pasien ketiga dengan masalah jari tercekik cincin hingga pertengahan tahun 2024.

Tiga hari sebelumnya, di lokasi yang sama personel damkar juga melepaskan cincin berbahan monel dari jari kelingking kanan seorang berusia 14 tahun asal Ponpes Darul Hikmah, Kecamatan Burneh pada Sabtu (6/7/2024) malam.

“Sudah ada tiga pasien lepas cincin untuk tahun ini."

"Proses pemotongan cincin emas kali ini lebih mudah karena bahannya tidak terlalu padat dibandingkan dengan perak, tembaga, atau monel."

"Tadi hanya berjalan 10 menit karena bahannya memang lunak,” ungkap Ortiz.

Ikuti berita seputar Madura Terpopuler

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved