Berita Terkini Nganjuk

Jual Motor Curian di Facebook, Pria di Nganjuk COD-an dengan Polisi, Ending Diseret ke Jeruji Besi

Inilah kisah pelaku curanmor di Nganjuk yang tertangkap polisi seusai melakukan COD-an.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Taufiq Rochman
Ist Humas Nganjuk
Personel Satreskrim Polres Nganjuk tengah memintai keterangan pelaku curanmor SUS (27) warga Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNMADURA.COM, NGANJUK - Inilah kisah pelaku curanmor di Nganjuk yang tertangkap polisi usai COD-an.

SUS (27) warga Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, kegirangan lantaran ada seseorang yang tertarik membeli motor Honda Supra Fit hasil curiannya. 

Saking gembiranya, SUS sampai tak menaruh curiga sedikitpun dengan calon pembeli itu. 

Tuntas berkomunikasi di media sosial Facebook, SUS lantas bertemu dengan calon pembeli untuk melakukan transaksi secara cash on delivery (COD) di sekitaran Desa Tanjungkalang. 

Alih-alih mendapat keuntungan, pertemuan itu justru bikin SAS tepok jidat. 

Bagaimana tidak, calon pembeli tersebut rupanya anggota Satreskrim Polres Nganjuk.

SAS langsung diringkus dan digiring ke Mapolres Nganjuk

Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro mengatakan sebelumnya pelaku melakukan aksi pencurian motor Honda Supra Fit yang terparkir di pinggir sawah milik warga Dusun Pojok, Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Kamis (8/8/2024). 

Sukses mencuri, pelaku kemudian menjual motor Honda Supra Fit itu di Facebook

Niatnya, pelaku menggunakan hasil dari penjualan Honda Supra Fit curian untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus membayar biaya sekolah sang anak. 

"Pelaku ditangkap bersama barang bukti saat akan bertransaksi atau menjual motor hasil curiannya tersebut melalui Facebook dengan cara COD."

"Petugas Polres menyaru sebagai pembeli motor tersebut," katanya, Sabtu (10/8/2024). 

Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga menyebut proses pengungkapan perkara curanmor ini tidak membutuhkan waktu lama.

Itu karena kejelian anggotanya dalam melakukan identifikasi terduga pelaku. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved