Berita Pasuruan

Nasib Terkini Pelajar SMAN 4 Kota Pasuruan yang Jadi Korban Bully, Sang Ibu sampai Tidak Percaya

Orang tua NS (17), pelajar SMAN 4 Kota Pasuruan yang menjadi korban bully tak kuasa meneteskan air matanya saat mendapatkan hadiah umroh gratis.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Januar
TribunMadura/ Galih Lintartika
Decky Tjahyono Tri Yoga, Ketua Alumni SMAPA 95 saat memberikan santunan dan pemberian tiket umroh gratis kepada ibu dan anak yang menjadi korban bully. 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN- Orang tua NS (17), pelajar SMAN 4 Kota Pasuruan yang menjadi korban bully tak kuasa meneteskan air matanya saat mendapatkan hadiah umroh gratis.

Hadiah itu diterimanya saat acara Smart Mini Reunion Party Alumni SMAN 4 Kota Pasuruan (SMAPA) angkatan tahun 1995 di Valencia, Kota Pasuruan, Sabtu (31/8/2024).

NS dan ibundanya mendapatkan hadiah umroh gratis dari Ketua Alumni SMAPA 95 Decky Tjahyono Tri Yoga. Ini adalah hadiah pribadinya untuk keluarga NS.

Kepada Tribun Jatim Network, Kustiani, ibunda NS, mengaku tidak menyangka akan mendapatkan kesempatan ibadah umroh gratis ini.

“Anak saya itu selalu minta doa ke saya agar diberikan kemudahan dan bisa meraih kesuksesan. Kalau sudah sukses ingin memberangkatkan umroh saya,” katanya.

Dia mengaku terharu karena ternyata diberikan kesempatan umroh dalam jangka waktu dekat ini. Jujur, ini tidak terbayangkan sebelumnya.

“Kemarin saya itu masih prihatin dan sedih karena anak saya jadi korban bully, tidak mau sekolah, bahkan harus dibawa ke RSJ untuk perawatan,” jelasnya.

Ani, sapaan akrabnya menyebut, anaknya mengalami depresi yang cukup parah sampai harus menjalani terapi. Kejadian itu membuatnya tidak berdaya.

“Tiba - tiba saya diundang datang ke acara reuni alumni tahun 1995, dan tidak disangka - sangka dapat kesempatan umroh,” papar dia.

Ani menyampaikan terima kasih atas support dan dukungan yang diberikan ini. Ia mengaku menerima tawaran ini, tapi untuk keberangkatan menunggu kondisi anaknya pulih.

“Allhamdulillah, anak saya sudah pulang dari rumah sakit. Kondisinya sudah membaik, tapi masih perlu menjalani terapi dan minum obat,” imbuhnya.

Ketua Alumni SMAPA ‘95 Decky Tjahyono Tri Yoga mengatakan, hadiah umroh ini diberikan untuk memberi support kepada korban bully ini.

Menurutnya, ini murni bentuk keprihatinannya terhadap perkembangan dunia pendidikan yang sedang tidak baik - baik saja sekarang.

“Tentu saya prihatin , saya sebagai kakak kelas melihat adik kelas mendapatkan perlakuan yang mengganggu kondisi psikisnya,” terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved