Berita Pasuruan

Kecelakaan Maut di Pasuruan, Kontainer Tabrak Motor, Tiga Kendaraan Terlibat

Ada tiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini. Dua kontainer dan satu sepeda motor.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Januar
TribunMadura/ Galih Lintartika
Anggota Satlantas Polres Pasuruan saat bertugas di lokasi kecelakaan 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN-Ada tiga kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut ini.

Dua kontainer dan satu sepeda motor.

Satu orang dinyatakan tewas dalam kecelakaan maut ini.

Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Deni Eko Prasetyo mengatakan, kecelakaan tiga kendaraan ini diduga kuat karena salah satu truk kontainer mengalami rem blong.

Awalnya, truk kontainer bernopol L 9207 UU yang dikemudikan Slamet (43) warga Bangkalan melaku dari arah Malang menuju Surabaya.

Sesampainya di lokasi, kata Kasat, diduga kuat sopir tidak menguasai kendarannya. Penyebabnya, karena rem truk kontainer ini blong.

“Karena tidak menguasai, truk yang dikemudikan Slamet ini menabrak truk kontainer lainnya yang ada di depannya,” lanjut Kasat.

Truk yang ditabrak kontainer dari belakang ini bernopol L 8104 US, dan dikemudikan Kokoh (48) warga Kelurahan Lakarsantri, Kota Surabaya

“Dua kontainer ini tetap melaju dan menabrak median jalan, tiang PJU hingga masuk jalur berlawanan dari arah Surabaya menuju Malang,” urainya.

Sementara itu, truk kontainer bernopol L 8104 US yang ada di depan menabrak kendaraan sepeda motor Honda Vario Nopol N 5143 ECO yang berjalan berlawanan arah.

Sepeda motor itu dikemudikan Eko (48) warga Desa Jambesari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Korban meninggal dunia di tkp.

Sedangkan pengemudi kontainer selamat. Keduanya mengalami luka - luka di kaki, tangan, dan beberapa organ tubuh lainnya.

“Truk baru berhenti setelah menabrak pohon dan pagar dan bangunan pabrik karet PT. KARYA JAYA yang berada bahu jalan sebelah kiri jalur Utara - Selatan,” imbuhnya.

Ia menyampaikan , untuk evakuasi body truk yang terlibat kecelakan masih berlangsung. Dia mohon maaf karena proses evakuasi ini membutuhkan waktu.

“Jadi, sedikit terjadi kemacetan. Anggota stand by di lapangan. Kami terapkan sistem buka tutup untuk mengatur arus lalu lintas,” tutupnya.


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved