Berita Sampang

Perempuan di Sampang Lapor Polisi, Wajah Berdarah dan Ada Luka Lebam Akibat Ulah Satpol PP

Dewi Kumala, seorang perempuan asal Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura mengalami luka lebam di bagian mata

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunMadura/ Hanggara
Seorang pria saat berjalan di halaman Mapolres Sampamg, Jalan Jalamaluddin, Kelurahan Gunung Sekar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dewi Kumala, seorang perempuan asal Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura mengalami luka lebam di bagian mata, bahkan dipelipis bagian kiri terluka hingga mengucurkan darah.

Luka tersebut diduga akibat perilaku brutal oknum anggota Satpol PP Sampang. Sehingga perempuan berusia 26 tahun itu memilih lapor Polisi pada (28/9/2024). 

Dewi Kumala bercerita dugaan pemukulan itu bermula saat dirinya tengah memanfaatkan jaringan Wifi dengan bermain game di salah satu rumah warga yang ada di belakang kantor BKPSDM Sampang, jalan Aji Gunung, lokasinya tidak jauh dari rumah korban, sekitar 11.00 wib.

Hal itu sudah biasa dilakukan oleh terduga korban hingga dia akrab dengan pemilik rumah beserta keluarganya.

"Sebelum kejadian, saya bersama pemilik rumah sempat ngobrol dan saya pamit ke dalam karena mau ke kamar mandi," ujarnya, Senin (30/9/2024).

Tiba-tiba kata Dewi, datang oknum Petugas Satpol PP mengusirnya dan mengatakan jika tidak ada tuan rumahnya jangan main game di rumah tersebut.

Walaupun sudah dijelaskan, terduga pelaku tetap mengusirnya bahkan, mulai berlaku kasar dengan memukul dan menendang Dewi hingga mengeluarkan darah dari bagian pelipis mata dan hidung yang berakibat juga 2 HP yang dipegang terduga korban terlempar.

"Untuk melindungi diri, saya berusaha lari ke arah barat tetapi oknum tersebut tetap mengejar hingga akhirnya pihak keluarga pemilik rumah berupaya melerai dengan memegang tangan oknum petugas Satpol PP," terangnya.

Aksi angkuh juga juga diperlihatkan oleh terduga pelaku, dengan melontarkan pernyataan agar terduga korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sampang.

“Awalnya saya tidak merasa kalau pelipis mata dan hidung yang terkena pukulan berikut tendangan itu berdarah, saya kaget saya baju saya bersimbah darah dan ternyata keluar dari pelipis serta hidung,” tuturnya.

Pasca kejadian itu, Dewi bersama kakak serta kerabat dekatnya langsung menuju ke Mapolres Sampang untuk lapor dengan harapan terduga pelaku menerima sanksi yang setimpal.

Setelah diterima oleh Petugas SPKT Polres Sampang, dilakukan pengambilan visum ke Rumah Sakit dr Muhammad Zyn (RSMZ) Sampang.

Kasi Humas polres Sampang IPDA Dedy Dely Rasidie membenarkan atas pelaporan dugaan penganiayaan di wilayah hukumnya tersebut. 

"Kami masih melakukan penyelidikan," pungkasnya. 

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved